Rabu, 12 Juli 2006

"Persembahan dari burung kecil"

mempersiapkan sesuatu dengan waktu yang teramat singkat. bahkan tersingkat dari yang paling singkat selama perjalanan gejolak hati ini. ah, barangkali waktu sesekali memang ingin memberikan kejutan kepada burung kecil ini, kejutan-kejutan kecil yang membuatku serasa dipucak kenikmatan yang paling tinggi yang aku sendiri tidak tahu apa namanya, tepatnya tidak ingin memberinya nama. biarkan saja semuanya menjadi misteri dan selamanya begitu, karena dalam kemisterian itulah terkadang kenikmatan akan semakin jelas sempurna. tak usahlah terlalu cerewet dengan bertanya siapa, apa, dimana dan akan kemana. biarkan semuanya terjawab satu-satu seperti semalam. terjawab satu-satu. dan, sekali lagi terjawab satu-satu.
mungkin setengah sadar ketika aku meminta pengulangan itu, dan setengah sadar pula ketika aku mengatakan akan ada sesuatu satu jam lagi, dengannya aku seolah-olah seperti berjanji pada diriku sendiri, yang aku sendiri menjadi terbeban karenanya dan mau tidak mau harus kupenuhi. lagi-lagi kujalani saja sama seperti dia yang menyelesaikan sarapan paginya dengan sangat sederhana sekali, hanya segelas teh hangat dan tiga potong tempe. biasanya orang-orang klau sarapan harus empat sehat lima sempurna, ada susu, ada roti, ada nasi lengkap dengan lauk-pauknya. ah...akupun tak melakukannya pagi ini, sama seperti pagi-pagi yang telah lalu. sedikt perbedaan pagi ini aku sama sekali tak merasa lapar karena aku masih belum ingin turun dari puncak nikmat itu.
tolong, untuk sesaat ini jangan memintaku untuk memberimu bonus karena waktu yang telah lebih sedikit itu. aku sedang berusaha merampungkannya di sela-sela pusingku, untuk kau ketahui saja, badanku masih belum sempurna betul rasanya. itu karena semalam yang ketiga kalinya aku tertidur dilantai karena kehadiranmu. jadilah tadi selepas subuh aku mengenggelamkan kembali tubuhku ke tempat kecil dimana aku menggeliat biasanya. itupun diselingi oleh pesan-pesan dengan seribu makna yang terkatakan dengan kedalaman rasa dan hasrat yang menggebu. setelah ini, aku menyerahkan semuanya kepadamu. selamat menikmati persembahan kecil dari burung kecil.
Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

0 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)