Jumat, 04 Agustus 2006

"Doa"

Doa I

aku bukanlah pendoa yang doanya selalu terkabulkan
juga bukan orang yang pandai sekali berdoa
aku hanya tahu satu satu tentang tata cara berdoa yang baik dan benar
aku adalah aku !!! dengan segala kekurangan dan keburukanku
dengan sedikit kelebihan tentunya
aku bukanlah pendoa yang baik
tapi aku yakin Tuhan pasti mengabulkan doaku
meski aku tidak memakai jubah, tidak berjenggot dan tidak berselendang panjang
aku hanya tahu sedikit tentang doa yang makbul
bahkan dalam berdoa,
seingatku jarang sekali aku menangis
paling aku hanya bisa membuat suaraku sedikit perlahan dan mengiba
memang begitu kan seharusnya etika meminta
dengan suara yang lembut dan mengiba
agar permintaan dikabulkan


Doa II

aku memang bukan pendoa yang baik
aku bahkan jarang sekali bersimpuh untuk berdoa
tetapi aku sering melakukannya ketika berjalan
ketika melihat sesuatau atau merasai sesuatu
ketika hujan atau ketika aku kesusahan
dan tidak lupa bersyukur kalau aku bahagia


Doa III


aku melihat anak-anak palestina satu-satu kehilangan nyawanya
dari tahun ketahun sejak aku belum mengerti apa itu perang
ketika aku menyaksikannya dari televisi
abu-abu yang beterbangan
juga mesiu-mesiu yang menyengat
sejarah perang yang paling lama
yang paling kejam dan biadab
aku melihat istri-istri palestina
satu satu menyandang status janda
anak-anak menjadi yatim


Doa IV

aku bukan pendoa yang doanya mujarab
yang sekali berdoa langsung di dengar oleh Tuhan
ketika aku meminta perang berakhir di palestina atau libanon
dan Tuhan langsung mengabulkan
ketika memohon agar tank tank milik israel terjungkal ketanah
atau meminta tentaranya mati mendadak karena flu burung atau virus lainnya
tapi aku tidak berhenti berdoa
meski tanpa jubah panjang atau jidat yang kehitaman
walau doaku harus terseok dan tersangkut di negara lain dahulu
baru entah beberapa waktu kemudian sampai kesana


Doa V

begini saja,
aku akan minta tolong pada si mungil ini untuk berdoa
bayi yang baru lahir tiga hari kemarin
bukankah doanya lebih di dengan Tuhan?
Nak,
doakan saudara-saudaramu disana dengan bahasa mu sendiri
dengan tangis dan senyummu
dengan decapanmu ketika kau menyusu pada ibumu
dengan desah nafasmu yang teratur
Nak,
aku tahu kamu terlalu kecil untuk kusuruh berdoa seperti itu
tapi itu harus kuajarkand ari sekarang
agar kelak kau terbiasa dengan penderitaan orang lain
agar kau tumbuh besar dengan hati yang lembut


Doa VI

aku bukanlah pendoa yang sekali berdoa langsung terkabulkan
tetapi mungkin Tuhan menundanya
hey! yahudi!!! perang pake adab!
jangan bunuh perempuan dan anak-anak
jangan hancurkan tempat-tempat umum
jangan musnahkan pohon-pohon dan ternak
tunggu saja semua itu melaknat mu
dan Allah mendatangkan azabnya
dan jangan seperti hewan
yang tidak mengerti tata krama


Doa VII


aku belum lelah
aku akan ajarkan terus anakku berdoa
aku berkeringat dan aku ikhlas
supaya keringatku bisa membantuku berdoa
Allah...jangan lantas karena dosaku
kau mengabaikan permintaan ku


12:19
jumat, August 04-06
Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

0 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)