Minggu, 20 Agustus 2006

satu dua tiga

semalam aku melihat bintang
kelap kelip
meski langit agak gelap
tetap tampak indah
menghilangkan getar dikaki
meratakan nafas yang tak teratur

hari ini ada matahari
memberiku kehangatan
dalam tubuh yang menghangat tetapi dingin
mensejajarkan langkahnya denganku
mengawasiku dari jauh
takut kalau aku hampir jatuh seperti kemarin sore
satu dua tiga dan seterusnya
kaki ini terus melangkah
menyusuri lorong
melewati ruas-ruas jalan
ada satu dua tiga rumput melambai
dan seribu anai-anai yang beterbangan
melemparkan doa
dan kusambut dengan kedua tangan terbuka

satu dua tiga
dan seterusnya
aku sampai
dan aku tertidur
Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

0 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)