Jumat, 24 November 2006

jatuh cintalah untuk bisa menulis

kalau ditanya pada saya, apa yang membuat mu semangat menulis? jawabannya karena saya sering jatuh cinta.
lho? kok bisa?
iya, mengenal BC membuatku sering menulis, melahirkan ide-ide kecil untuk ditulis walau waktu itu cuma sebatas pada lembar-lembar diary saja. kebiasaan ini akhirnya jadi kenikmatan tersendiri, saat lama tidak menulis sepertinya ada yang kosong dan hilang. aku semakin senang ketika mendapat kan job menulis diary dari teman untuk diberikan kepada mantan pacarnya, sampai tengah malam aku mengulik lembar demi lembar untuk menuliskan isi hati teman ku itu. aneh juga kalau dipikir-pikir, dia yang putus cinta kok isi hatinya disuruh tulis pada saya. inilah kelebihan orang-orang yang bisa menulis, kerahasiaan hati terjamin dengan aman.
kemudian ketika mengenal Z ide ku seperti tidak pernah kering lagi, setiap malam selalu saja ada puisi atau cerita untuk ditulis. begitujuga saat mengenal U, mengenal N...hidup ini semakin hidup dengan cerita-cerita yang terinspirasi dari mereka.
cinta tidak harus cinta yang sempit maknya, tidak terlepas dari ruang lingkup hubungan antara laki-laki dan perempuan yang saling menyukai satu sama lainnya. tapi cinta yang luas dan tidak terbatas pada sekat-sekat. mencintai keluarga, mencintai sahabat, mencintai alam, mencintai sang Pencipta.
lalu apa yang bisa ditulis dari mencintai tersebut?
banyak sekali, tulislah kekesalan mu, tulislah kerinduanmu, kegilaanmu, kenakalan dan kekurang ajaran mu. tulis semuanya tanpa memberi ruang pada ketiadaan kata-kata. jatuh cintalah pada lawan jenismu dan saya yakin sampai tengah malam pun mata akan sanggup menjaga. jatuh cintalah pada alam, dan kau tidak akan pernah kehabisan ide untuk menuliskan keindahan laut, keindahan sungai, juga alam yang semakin rusak. jatuh cinta lah pada teman-teman mu maka kau tak akan pernah lelah menuliskan puisi persahabatan.
tapi...
seorang kekasih, seorang teman, dan alam adalah sesuatu yang tidak kekal. suatu saat dia akan musnah, maka cintailah yang kekal agar ide untuk menulis juga tidak punah.
jatuh cintalah setiap hari pada Allah, dan Dia akan memberikan kucuran ide setiap waktu untuk mu. setiap langkah yang berjalan akrena Allah akan menjadi langkah penuh hikmah dan berkah, begitu juga menulis.
menulislah karena Allah karena itu akan menjadi amal yang tidak tergantikan sampai kapanpun, selamat menelurkan ide dan jangan lupa menetaskannya.
Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

0 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)