Minggu, 28 Januari 2007

Hanyut




puisi ku hanyut pada laju air yang deras

ku kejar hingga sampai ke hilir

tersangkut di batu besar

robek oleh kayu berduri

ah,

padahal puisi cinta itu sudah ku siapkan untuk nya semalam

beberapa saat setelah aku mendengar suaranya yang terakhir

aku menunggu hingga malam benar-benar tua

untuk menguji perasaan dan hati ku

puisi cinta yang hanyut

pertanda tak baik untuk memungutnya

ku pikir,

biarlah ia hanyut

dan dipungut anak nelayan
Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

1 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)