Sabtu, 03 Februari 2007

cuek

cuek adalah sama dengan tidak peduli, mirip-mirip dengan tidak open bahasa kasarna tidak ada urusan dengan orang lain atau hana pakoe. seperti itukah definisi cuek? tentu beragam, dan itulah cuek versi saya.
tulisan ini saya buat beberapa saat setelah saya membaca pesan yang masuk dari teman saya magrib kemarin, teman dekat. dia mengatakan kalau selama ini saya telah cuek kepadanya, tidak tanggung-tanggung didepannya diikuti dengan embel-embel "banget" yang artinya sangat, seperti itukah saya? yang tidak enaknya ke-cuekan saya tersebut dikaitkan dengan sesuatu yang membuat saya tidak enak, saya sedih sekali menerima sms tersebut.
baru satu paragraf saya menulis tiba-tiba tinta pulpen saya habis, lalu mengambil pulpen yang satu lagi dan ternyata tintanya juga habis, langkah berikutnya adalah segera berpakaian dan pergi ke kios terdekat untuk membeli dua pulpen sekaligus, berikut satu amplop.
saya menuliskan surat singkat, hanya tiga paragraf, lalu memasukkannya kedalam amplop dan menitipkan kepada tetangga sebelah dengan harapan besok teman saya itu datang kesana dan mengambil titipan itu, tapi sepertinya dia memang tidak akan kesana.
cuek, seperti kata sifat yang lainnya, ketika hinggap pada seseorang tentu ada sebab musababnya bukan? dan seseorang yang mengatakan itu pasti punya alasan tersendiri juga. lalu bagaimana dengan status saya? yang "dituduh" cuek tanpa cross cek terlebih dahulu, jujur saja saya tidak bisa menerima itu. apalagi yang mengatakan itu teman dekat saya, padahal saya sama sekali tidak pernah bermaksud untuk bersikap seperti itu.
berkaitan dengan sikap saya yang seperti itu juga ada sebabnya, tapi tidak semua hal harus diketahui oleh orang lain termasuk teman dekat kan?
Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

0 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)