Kamis, 15 Februari 2007

yang datang diam-diam

han, pagi ini, pukul 06.50. wib, aku menelponmu lagi, tapi sama seperti kemarin, jawabannya adalah "anda belum beruntung, telpon yang anda tuju lagi dimatiin, cobalah beberapa saat lagi kalau yang punya udah bangun......"
sekali lagi aku mencoba, tetap saja seperti itu. ah betapa tidak mudahnya untuk mendengar suara seseorang yang kita sayangi. kelirihan yang kubutuhkan untuk menambah semangat tuk memulai hari yang berat dan penuh kesibukan ini ternyata alangkah mahal harganya. keterburuanku beradu cepat dengan perginya kabut pagi ternyata tidak memberikan hasil yang menggembirakan.ah sudahlah, toh hari ini telah dimulai dan kita tetap harus melewatinya.
bila memang masih terlelap, selamat melanjutkan lelapmu itu, aku meninggalkan secarik kertas ini di sisi tempat tidurmu untuk memberitahu saja bahwa aku merindukan suara nafasmu yang kudengar ketika kamu sedang mengarungi mimpi pagi ini, maaf aku tak tega mengganggu, dan maaf lagi tadi aku mengelus pipimu dengan punggung tanganku tuk sekedar memberi tahu kalau dihatiku ini ada cinta untukmu, atau dengan meminjam kata-katamu, "i luv u"
note:mohon reparasi blog-ku diteruskan, kalau memang harus lewat gmail, silahkan masuk dengan password yang sama, n kecuali untuk keperluan membenahi blog tersebut dimohon kiranya untuk tidak menyentuh apapun disana.
satu lagi, kalau sempat, juga untuk soal salam-menyalam dan perkenalan dengan segala macam basa-basinya di xxxxxxxx itu, mohon perkenan yang tercinta ihan sunrise melakukannya untukku, he he he mau enaknya sendiri ya, sebelumnya tak ucapkan banyak-banyak terima kasih.
Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

0 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)