Kamis, 26 April 2007

19:52

19:52 wib

lama sekali idak menulis surat cinta untuk mereka, lupakah aku cara membuatnya? tidak mengertikan aku untuk menyusun kembali kalimat-kalimatnya? teryata tidak, malam-malam yang terlewati, hari-hari yang terlalui bersama kertas dan pena menjelaskan, surat cinta itu berbentuk lain sekarang.

selendang-selendang kasih dan sajadah cinta berpunca pada kumpulan rasa dan hasrat, hasrat untuk merindui dan keinginan untuk memiliki. romantisme masa lalu yang akan menjadi pisau tajam kelak bertahun-tahun yang akan datang. sedemikian rumitkah cinta? cinta telah menemuiku dan aku memeluknya dengan erat, dan aku tidak berani melepaskannya lagi. tetapi jeruji-jeruji itu memaksaku untuk terus menari, menari diatas sodoran kenyataan, bahwa matahari tidak hanya menerangi timur, tetapi juga barat, juga utara dan selatan.

cemburu kah aku bulan? bagaimana ku lukiskan isi hati yang terburai-burai laksana kapas yang diterbangkan angin. rindu ini menjadikan halaman demi halaman terasa mudah, apa yang dituliskan kelak menjadi pengobat, sekaligus racun atas apa yang akan terjadi.

bukan, bukan surat cinta ini yang salah. tapi cinta yang harus dihargai, setidaknya pernah belajar mengasah diri, pernah belajar menusuk diri dengan cara yang tidak biasa...
Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

0 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)