Senin, 30 April 2007

Kopi

seorang teman laki-laki semalam dengan sangat heran memandangi cangkir kopi saya yang sudah kosong. dengan nada tidak percaya diapun bertanya "benar ini cangkir kopi kamu?" dengan rasa heran yang sama pula saya menjawab, "benar, ini cangkir kopi saya."

kira-kira sebulan yang lalu, saat masuk ke sebuah warung dengan seorang teman hal seperti itu juga terjadi. kami memesan kopi dua gelas, tapi yang disiapkan ternyata hanya satu saja, dengan heran saya bertanya "kok untuk saya tidak ada?" serupa herannya dengan saya si pemilik warung menjawab "bukannya untuk bapak ini saja?" sambil menunjuk teman saya. "terlalu pede kamu...perempuan juga bisa ngopi." jawab teman saya sambil menyuruhnya membuat secangkir kopi lagi.

kejadian seperti diatas bukan sekali dua kali terjadi pada saya, kebetulan disamping rumah saya juga ada warung kopi, sesekali waktu dengan teman kami memesan kopi juga. jadi, bagi saya mengopi adalah hal yang wajar dan normal.

keheranan si pemilik warung kopi dan teman saya semalam menimbulkan tanda tanya sendiri bagi saya, yah, ternyata urusan kopi saja masih dianggap aneh apabila dilakukan oleh perempuan.

tetapi, melihat realitas dalam masyarakat ternyata bukan cuma kopi yang semakin digandrungi oleh perempuan, dulu dikampung saya perempuan ada yang jadi tukang ojeg, dipasar-pasar banyak perempuan yang menjadi pedagang ikan, apakah itu salah? tidak! tidak bertentangan dengan Al Quran dan hadist maupun UUD 1945. akhir-akhir ini malah perselingkuhan yang biasanya kerap dilakukan oleh laki-laki juga mulai sering dilakukan perempuan, tapi kalau yang ini jelas-jelas melanggar norma dan etika, dan kitab suci.

dalam beberapa hal saya melihat sikap kritis masyarakat kita semakin tumbuh, dan itu sangat baik untuk sebuah perubahan. tetapi dalam beberapa konteks yang dikritisi cenderung ke masalah-masalah yang sebenarnya tidak perlu dikritisi sehingga hanya menghabiskan energi dan pikiran saja. mubazir, misalnya ya...dengan mengkritisi perempuan minum kopi, perempuan jual ikan, sedangkan yang jual diri malah dicari-cari. aneh kan????
Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

0 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)