Kamis, 19 April 2007

Mahasiswa Desak Polda Nad Segera Usut Kasus Money Loundry

Banda Aceh, Andalas

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam ikatan pemuda pelajar mahasiswa nagan raya (IPPELMASRA) hari ini Jumat, (23/3) melakukan aksi ke kepolisan NAD. Mereka bergerak dari Mesjid Raya Baiturrahman dan berjalan menuju ke Polda sambil membawa poster dan spanduk. Dalam aksinya mereka meminta agar kepolisan RI segera mengusut tuntas kasus money loundry (pencucian uang) di kabupaten Nagan Raya (NARA) yang dilakukan oleh SJQ pada beberapa waktu lalu. Hal tersebut sangatlah penting guna meminimalisir kesalahpahaman agar tidak terjadi konflik horizontal dimasa yang akan dating.

SJQ sendiri sudah ditangkap pada tanggal 22 desember 2006 lalu di Medan Sumatera Utara karena tidak mampu mempertanggung jawabkan darimana asalnya dana sebanyak 10 Milyar direkening pribadinya. Tetapi kasus tersebut baru diketahui oleh publik pada akhir pebruari 2007 lalu. Mereka mensinyalir adanya praktek-praktek politik dalam kasus tersebut sehingga tidak mencuat kepermukaan. “ masyarakat bisa saja mengklaim bahwa ada kekuatan politik yang bersembunyi dibalik semua ini, yang membuat pihak kepolisian terkesan seolah menutupi kasus tersebut” kata Musliadi dalam oratornya.

Pada umumnya praktek money loundring terjadi dinegara-negara maju dan pelakunya adalah mafia-mafia kelas kakap namun sangat disesalkan hal seperti itu justru terjadi dikabupaten baru seperti Nagan Raya yang masih seumur jagung. “Ini merupakan sebuah prestasi yang tidak patut dibanggakan,” katanya.

Namun saat ditanya apakah kasus ini ada kaitannya dengan bupati terpilih pada pilkada lalu yang juga pejabat bupati pada periode lalu. Dengan tegas mereka mengatakan bahwa dalam aksi ini tidak ada unsur poltisnya sama sekali. “Soal siapa yang terpilih itukan sudah pilihan rakyat dan kita tetap dukung, tetapi kita meminta kepada kepolisian, kejati dan BPK untuk mengusut tuntas kasus ini dan menghukum pelakunya. Siapapun dia,” kata Yusri.

Lebih lanjut ia mengatakan kedepan IPPELMASRA akan terus memantau dan berkonsultasi dengan pihak kepolisan agar kasus ini tidak terendapkan lagi, mereka juga berencana akan bertemu dengan gubernur guna mendiskusikan masalah ini dan berharap agar gubernur tetap komit dalam memberantas korupsi tanpa pandang bulu. (Ihan)

Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

0 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)