Selasa, 24 Februari 2009

Komitmen

sediakan aku sepuluh orang yang semangat, dan satu orang yang mempunyai komitmen, maka dintara ke duanya aku akan memilih satu orang yang mempunyai komitmen. seseorang yang mempunyai semangat belum tentu mempunyai komitmen yang bagus sementara orang yang mempunyai komitmen sudah pasti memiliki semangat.


banyak aku menemui orang yang begitu menggebu-gebu, bersemangat dan tampak sangat antusias, ceritanya akan membuai siapapun yang mendengarnya, tulisannya memukau, membuat orang terpana betapa ia sangat pintar. tapi ia tak punya komitmen, meski untuk dirinya sendiri. dan akhirnya ia hidup sebagai orang kebanyakan yang nyaris tak punya pengaruh apapun, bahkan pada titik ekstrimpun barangkali ia tak dapat mempengaruhi dirinya sendiri.

sebuah komitmen dimulai dari sebuah keputusan, keputusan untuk menjalankan sesuatu yang telah direncanakan dengan baik dan terperinci di atas kertas.
komitmen, kata yang belakangan menjadi begitu berarti bagi diriku sendiri. maka, setiap ada yang bertanya apa yang kau inginkan dalam hidup ini, dengan mudah aku menjabarkannya, dan aku dengan segala semangat dan komitmen yang kupunyai akan terus berusaha untuk mewujudkannya.

komitmen, adalah setipis kulit bawang untuk membuat orang bisa bertahan dan menghilang pada satu fase tertentu. sesuatu yang abstrak tetapi pelaksanaannya sangat rumit dan tak mudah. seratus persen komitmen, berawal pada sebuah pertemuan pada bulan februari lalu, dengan seseorang yang sangat luar biasa, yang namanya tertera di setiap perencanaan yang kubuat. nama yang memberikan kekuatan luar biasa, dan nasehatnya yang terus terngiang hingga sekarang, bukan hanya mendengar tapi aku melakukan, maka jadilah aku seperti sekarang.


bila ada kesempatan ingin sekali aku memperingatkan, berhati-hatilah pada orang-orang yang menunjukkan semangatnya dengan berlebih-lebihan, boleh jadi besok dia sudah tidak ada lagi bersama anda.

bagaimana caranya mengukur komitmen? memang tidak mudah, sebab ia adalah sesuatu yang tidak memiliki satuan seperti luas dan lebar. caranya adalah tuliskan tentang apa yang kita inginkan di atas kertas, lalu jadikan wall paper di dalam kamar tidur. lihatlah sesering mungkin dan rasakan, apa yang terjadi setiap kali kita melihat tulisan tersebut?


Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

1 komentar:

  1. Iya hati2lah dgn org yg penuh semangat tp tak punya komitmen :)

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)