Sabtu, 06 Juni 2009

Chapter

chapter I

bila menanti adalah kelelahan
maka, aku akan menanti untuk cinta
sebab cinta tak pernah beri lelah

dan bila merindui adalah kekecewaan
maka, aku akan merindui rindu itu sendiri
sebab rindu tak pernah beri kecewa

(06-06-09)

chapter II

cinta ini dibangun dari purnama demi purnama
gelombang demi gelombang yang menetaskan pasang bergemuruh
hempaskan seluruh setia dan keikhlasan

cinta ini dibangun dari purnama demi purnama
tapi entah pada purnama yang keberapa
ombak mulai tak kirimkan gelombang
dan laut menjadi sepi senyap
seperti rindu yang mulai karam

(09-06-09)

chapter III

Prasasti ini kubangun dengan rindu yang berlapis-lapis

Hati dan perasaan adalah tumbalnya

Jiwa dan pikiran adalah sajiannya

Prasasti ini kubangun dengan inisial dari nama-nama

Dari kekuatan diri menahan gejolak dan cemburu

Bahkan air mata yang mengalir bertubi-tubi

Menjadikannya semakin kokoh dan mencengkeram

Prasasti ini telah menggerogoti jiwaku

Seribu linggis amarah yang kupunya

Tak mampu pecahkan lapis-lapisnya

Padahal aku ingin sekali membuatnya kembali tiada

(11-06-09)


Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

0 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)