Minggu, 27 Februari 2011

Hingga Kemarin Malam

Hingga Kemarin Malam


Tuhan selalu mempunyai cara tersendiri untuk memberikan jawaban atas pertanyaan yang terakumulasi dan hampir berkarat, dan sedikit telah berjelaga, oleh waktu, oleh keadaan, oleh situasi.


Tuhan juga memiliki cara tersendiri untuk memberi kejutan kepada siapapun yang menaruh harapan pada Nya.


Akupun seperti itu, semua harapan kutitipkan pada Nya, semua keinginan kusampaikan pada Nya, semua situasi, semua keadaan, kuceritakan pada Nya, seperti enam tahun yang lalu, seperti malam kemarin, juga untuk malam-malam selanjutnya. Karena aku percaya hanya Dia yang bisa menyimpan rahasia dan mendengar harapanku.


Tuhan memberiku rasa aman, dan nyaman tentu saja, sejak pertama kali aku mengenalmu, sejak pertama kali aku menjawab salammu, dan sejak pertama kali aku setuju denganmu, aku merasa seide denganmu, dan pada saat pertama kali aku mengiyakan argumentasimu, aku percaya padamu, bahwa cinta, tidak mengenal perbedaan kasta, tidak memperdulikan jenis warna rambut dan kulit, cinta mengejawantahkan usia, perbedaan pangkat, perbedaan budaya dan latar belakang, bahkan mungkin melintasi perbedaan keyakinan.


Hingga kemarin malam, cinta kita adalah perpaduan perbedaan yang berharmoni, perseteruan usia yang menakjubkan, mungkin juga perselingkuhan warna rambut dan kulit, cinta kita adalah perbedaan yang menghangatkan jiwa, perbedaan yang menyemangati hati, perbedaan yang penuh sensasi, yang memberi hasrat untuk terus berjuang.


Mungkin aku bisa bersabar dari apapun, tapi aku tidak bisa bersabar dari rindu terhadapmu, bahkan mungkin aku bisa alpa dalam banyak hal tapi aku tidak pernah alpa mengingatmu. Perbedaan kita mengajarkanku arti kesabaran, arti menahan keinginan, arti menunda.


Dan pada akhirnya, entah pada keinginan yang ke berapa, aku bisa menyapamu bersamaan dengan munculnya matahari, bisa mendengar suaramu bersamaan dengan naiknya matahari, dan bisa mengucapkan selamat malam bersamaan dengan hilangnya matahari.


Tuhan adalah maha pintar yang selalu memberiku harapan, harapan agar waktu, jarak, keadaan dan situasi adalah milik kita, untuk sekali dalam hidupku aku merasa bahwa perbedaan kita memberikan persamaan untuk kita, jarak, waktu, situasi dan keadaan.


Aku belajar dari suaramu yang lembut, aku belajar dari bahasa tubuhmu yang penuh charisma, aku belajar dari caramu mencintai bahwa penerimaan tanpa syarat mampu memendekkan semua kesakitan, menggunting sebagian luka dan perih, menghilangkan sebagian kesal dan sakit hati, dan mengubur sedikit kecewa, bahwa penerimaan tanpa syarat membuatku bisa memelukmu dari jauh, menyentuhmu melalui suaramu, dan memandangimu melalui anganku.


Tuhan adalah maha pintar yang memberiku kesiapan untuk mempelajari scenario, dan juga situasi, aku belajar menganalisa naskah dan juga bahasa tubuh, aku belajar menguasai panggung, karena di dunia penuh perbedaan ini aku harus bisa memerankan lakon apapun, untuk waktu, untuk jarak, untuk keadaan dan situasi.


Hingga kemarin malam, perbedaan telah mengajarkanku untuk berbagi rasa, pada lelangit malam, pada bebintang yang berkedip, dan pada bulan yang tak pernah absen berpurnama. Hingga kemarin malam, Lengkung senyummu, merdu suaramu, tegak tubuhmu, bersih wajahmu, dan wangi tubuhmu adalah anugerah.


Hingga kemarin malam, aku masih ingat nasehatmu, aku selalu inginkan yang spontan darimu, aku masih ingat caramu memeluk, caramu menyentuh; memeluk dan menyentuh perbedaan.


Hingga kemarin malam, aku hanya punya satu cinta, tapi punya banyak harapan, aku punya satu tujuan rindu, tapi punya banyak kesabaran, namun hingga kemarin malam aku punya banyak kebahagiaan dan kesenangan tetapi hanya memiliki satu hati untuk dikasihi; adalah kamu, lelaki penuh inspirasi berinisial Z.

Nb:

Thanks a lot atas waktu panjangmu, ini adalah kesenangan yang menghilangkan semua kata, doa-doa panjangku akhirnya dikabulkan Tuhan, luv u much.

11.59 pm

Saturday, 26 February 2011

Selasa, 22 Februari 2011

Pasangan Jiwa

Pasangan Jiwa
Aku ucapkan terimakasih pada Tuhan manapun
Atas jiwaku yang tak tertaklukkanAku adalah pengendali nasibkuAku adalah kapten jiwaku(Madiba)

Pun aku, selalu tak sepi dari rasa syukur kepada Sang Pemilik jiwa karena telah mengirimkan seseorang sepertimu dalam kehidupanku. Dalam duniaku, aku seorang yang bebas menentukan dan memutuskan, dan bagi duniaku engkau adalah seseorang yang telah kutentukan dan kuputuskan; untuk selalu selamanya menjadi pasangan jiwa.
Dalam duniaku kehidupanku, engkau adalah kompas tak berwujud yang menunjukkan arah dan gerak ke mana aku harus menuju, untuk menemui nasibku sendiri, membangun impian, menebar harapan, untuk menjadi seorang pemenang dengan caraku sendiri.
Aku bahagia, senang dan merasa berarti dengan mencintaimu, jiwa merdekaku memilihmu, hati merdekaku mengatakan bahwa kau adalah pasangan yang telah dipilihkan ole jiwa sebagai inspirasi bagiku untuk terus bertumbuh.
Bila Madiba menghapuskan Negara pelangi, maka kita adalah sebaliknya, selamanya pelangi. Karena pelangi ini adalah sensasi yang berfungsi sebagai pelumas untuk menggerakkan seluruh mesin-mesin keunikan cara kita mencintai.

Madiba membuat semua orang ada untuk diri mereka, maka kita membuat diri kita ada untuk dunia yang telah kita ciptakan. Dunia kita adalah dunia penuh larik-larik dari lengkungan bibir yang meluruskan semua gundah dan resah, dunia kita adalah kesenangan dari menjalani proses, dunia kita adalah dunia dimana cinta dan kasih berbicara dan berdialog dengan bahasanya sendiri.

Dunia kita adala dunia penuh ketakjuban, dunia penuh pesona, dunia kita adalah kemerdekaan dalam menentukan dan memutuskan; seperti aku yang memilihmu menjadi pasangan jiwa.

Much love for my beloved Z

Brastagi,
19 feb 2011

Lelaki yang Merampas Hati

Lelaki yang Merampas Hati

Tuhan, aku ingin memberi tahu bahwa tidak ada yang berubah dari caraku mencintainya, bahkan dari caraku mengingatnyapun masih sama seperti enam tahun yang lalu, ini adalah awal-awal sebelum pertemuan kami, aku ingin bilang, dan hanya ingin mengatakan hal yang sama bahwa hanya dia yang bisa merampas hati ini dengan sempurna.

Tuhan, aku tahu mulai ada yang berubah dari ritme yang berdenting, tapi harmoni yang tercipta dari mencintainya telah terlanjur masuk dalam setiap urat syaraf dan mengalir ke seluruh jiwa. Dan itu memberikan getaran dan sensasi yang luar biasa. Seperti aroma arak yang menggiurkan, maka setiap hari adalah hari-hari memabukkan yang nikmat. Hari-hari penuh imajinasi yang melambungkan angan.

tak banyak memang yang mampu kuingat tentangmu, selain alismu yang tidak begitu tebal tapi tumbuh begitu sempurna di atas ke dua bola matamu yang memberi damai setiap kali aku berusaha masuk ke dalamnya. Wajahmu yang bulat penuh, nyaris menyerupai purnama yang selalu memancarkan kilau ketakjuban, wajah yang selalu membuat rindu, wajah yang selalu membuatku menunggu; dengan caraku, dengan cara yang telah kita sepakati bersama. Dengan cara paling sederhana yang bisa kita lakukan, sesederhana purnama yang tak pernah absen setiap bulannya.

Apalagi, oh ya, cara berjalanmu yang gagah dan menggoda, menggelitik hati untuk menggamit lenganmu dan sebelahnya lagi menggamit pinggangmu. Denganmu, aku selalu bisa terpesona, sejak enam tahun yang lalu, tak pernah berubah, tak pernah berkurang, sebab, cinta itu untuk dinikmati.

Senyummu yang mesra, kadang hanya kau kulum sebelum akhirnya merekah karena gelak tawa dari canda yang tercipta. Bila kau merasa muda denganku, maka aku merasa seperti anak-anak bila bersamamu, mencandaimu adalah hal terindah yang bisa kulakukan.

Suaramu, tentu saja aku selalu ingat suaramu, memang tidak semerdu seruling yang ditiup di tengah padang rerumputan, tetapi suara lelakimu begitu menggoda, mampu meluruhkan jiwa keperempuananku dengan cara paling tidak terduga sekalipun.Suara dewasa yang mampu mengirimkan ketenangan bagi jiwa manapun yang mendengarnya.

Tuhan, aku ingin bilang, bahwa aku sangat berterimakasih diberi kesempatan menjadi perempuan istimewa yang bisa mencintainya, dia adalah lelaki yang telah merampas hatiku dengan sempurna. Dan aku bahagia karena bisa selamanya terpasung dalam luas dan dalamnya hati lelakiku. dia Z.

Punie,

07 Februari 2011