Selasa, 22 Februari 2011

Pasangan Jiwa

Aku ucapkan terimakasih pada Tuhan manapun
Atas jiwaku yang tak tertaklukkanAku adalah pengendali nasibkuAku adalah kapten jiwaku(Madiba)

Pun aku, selalu tak sepi dari rasa syukur kepada Sang Pemilik jiwa karena telah mengirimkan seseorang sepertimu dalam kehidupanku. Dalam duniaku, aku seorang yang bebas menentukan dan memutuskan, dan bagi duniaku engkau adalah seseorang yang telah kutentukan dan kuputuskan; untuk selalu selamanya menjadi pasangan jiwa.
Dalam duniaku kehidupanku, engkau adalah kompas tak berwujud yang menunjukkan arah dan gerak ke mana aku harus menuju, untuk menemui nasibku sendiri, membangun impian, menebar harapan, untuk menjadi seorang pemenang dengan caraku sendiri.
Aku bahagia, senang dan merasa berarti dengan mencintaimu, jiwa merdekaku memilihmu, hati merdekaku mengatakan bahwa kau adalah pasangan yang telah dipilihkan ole jiwa sebagai inspirasi bagiku untuk terus bertumbuh.
Bila Madiba menghapuskan Negara pelangi, maka kita adalah sebaliknya, selamanya pelangi. Karena pelangi ini adalah sensasi yang berfungsi sebagai pelumas untuk menggerakkan seluruh mesin-mesin keunikan cara kita mencintai.

Madiba membuat semua orang ada untuk diri mereka, maka kita membuat diri kita ada untuk dunia yang telah kita ciptakan. Dunia kita adalah dunia penuh larik-larik dari lengkungan bibir yang meluruskan semua gundah dan resah, dunia kita adalah kesenangan dari menjalani proses, dunia kita adalah dunia dimana cinta dan kasih berbicara dan berdialog dengan bahasanya sendiri.

Dunia kita adala dunia penuh ketakjuban, dunia penuh pesona, dunia kita adalah kemerdekaan dalam menentukan dan memutuskan; seperti aku yang memilihmu menjadi pasangan jiwa.

Much love for my beloved Z

Brastagi,
19 feb 2011
Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

0 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)