Sabtu, 05 Maret 2011

Maret Remaja

08.49 pm

Ini Maret yang hampir remaja, ingatanku tentang ini masih sangat baik, karena menjelang remajanya maret kita bertemu untuk pertama sekali, melintasi ruang dan waktu. Maret membantuku menemukan diri sendiri, membantuku mengambil keputusan, dalam keterbatasan jarak, keterbatasan ruang dan waktu, akhirnya maret memilihmu untuk menjadi bagian penting dalam hidupku.

Mungkin masih di maret yang hampir dewasa, aku belajar tentang sesuatu keterkoyakan selubung keingintahuan, merobek selaput ingat, yang menembusi sekat penasaran. Dan kamu adalah pisau yang tajam itu, gunting yang mampu membelah hingga ke ujung-ujung syaraf rasa, dan juga pedang.

09.00

Aku berterimakasih pada takdir, Tuhan mengirimmu dalam bentuk yang indah, yang berputar-putar dalam ingat, yang menendang-nendang katup jantung, yang mengalir dalam arteri, yang menjelma menjadi tulisan-tulisan pendek yang indah. Kau mendikte dengan bahasa tubuh, dan aku menulis dengan kata-kata; cerita yang lahir dari rahim rindu.

09.05

Aku berada di jaman di mana perasaan bisa dieksplorasi, melalui kata, melalui sikap, melalui ingatan. Aku hidup untuk cinta yang dieksplorasi, dengan gejolak, dengan hasrat, dengan adrenalin.

Punie

On Friday, March 04, 2011

Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

0 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)