Sabtu, 17 September 2011

Mereka yang Datang

Mereka datang dengan luka berdarah, kaki patah sebelah, jalan terseok-seok, wajah meringis kesakitan, keringat mengalir di pelipisnya. Mereka datang menemui dokter. Lalu pulang dengan luka mengering, kaki telah kembali tegak, berjalan dengan gagah, muka sumringah penuh senyum, keringat telah kering di pelipisnya.Mereka terluka fisiknya.

Sebagian yang lain datang dengan hati terluka, juga berdarah-darah, wajah kusut menahan murung, senyum terkatup seperti pintu yang terkunci rapat. Mereka datang menemui sepi. Dan tak pernah berharap untuk kesembuhan. Mereka terluka perasaannya. Hidupnya cacat.

Mereka mengurung diri dalam sepi yang panjang, menutup jendela-jendela dunia, memadamkan lampu-lampu cahaya, memotong harapannya sendiri, menciptakan kubangan perih. Lalu menceburkan diri hingga tenggelam. Mati!
Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

0 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)