Kamis, 27 Oktober 2011

Ketika Jiwa Kita Bercinta (5)

tak ada yang berubah dari bau kekasihku, tak ada yang berkurang dari senyum manisnya, semua masih sama saat kami terakhir bertemu, saat ia menghembuskan asap rokoknya, saat ia memegang handphonenya, saat ia menyentuhku.

tak ada yang berbeda dari keadaan yang tercipta ketika kami bersama, saat ia melirikku, saat aku menyentuh jemarinya.

semua masih sama, pada permintaannya, pada keinginanku, untuk tak ingin segera menyudahi.

semua masih sama, kecuali takdir yang kami tidak tahu kapan berpihak pada kami.

untukmu lelakiku, seluruh cinta adalah untukmu, dari tiada menjadi ada, maka kita akan kembali dari ada menjadi tiada.

10 oct 2011
midnight

Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

0 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)