Rabu, 11 Maret 2015

Citra Rahman; Backpacker yang Doyan Camping Sendirian

Citra Rahman @ihansunrise.blogspot.com

Memakai sweater lengan panjang dipadu celana jeans biru, pria muda itu duduk di antara pembicara dan peserta Bincang Blogger yang dibuat oleh salah satu komunitas blogger di Aceh beberapa pekan lalu.

Namanya Citra Rahman. Di kalangan teman-teman dekatnya pria berkulit cokelat ini biasa dipanggil Citra. Perawakannya kecil, namun memiliki postur atletis karena ia gemar berolahraga.

Begitu namanya dipanggil, microphone lantas berpindah tangan. Ya, Sabtu, 29 Maret lalu Citra Rahman menjadi salah satu pembicara di acara itu. Ia sengaja diundang untuk menginspirasi sejumlah anak muda mengenai ketertarikannya di dunia traveling dan literasi.

Backpacker Cilet Cilet. Itulah julukan yang ditabalkan untuk dirinya. Nama backpacker merujuk pada hobi jalan-jalannya. Sedangkan cilet-cilet yang berarti ‘asal-asalan’, menurutnya karena ia bukan termasuk seorang backpacker 'sejati'.


Backpacker memang identik dengan kegiatan traveling yang menggunakan biaya seminimal mungkin. Sementara Citra beranggapan, untuk menyenangkan diri sendiri adakalanya ia tak perlu berhemat seminimal mungkin. Itulah mengapa ia menganggap dirinya backpacker cilet-cilet.

Ada yang menarik dari kebiasaan traveling pria kelahiran Meulaboh 19 Oktober 1986 ini. Ia suka camping sendiri. Tempat favoritnya saat ini adalah Krueng Raya. Alasannya jalur ke sana lebih mudah diakses. Ngomong-ngomong apa yang dicarinya dari kebiasaan ‘menyendiri’ di tengah alam semesta seperti itu?

“Saat sendiri kita akan merasa lebih rileks, senang, bahagia, dan kita merasa sangat kecil ketika berada di tengah alam semesta ini,” ujarnya saat berbincang-bincang dengan atjehpost.com beberapa waktu lalu.

Sebulan sekali ia meluangkan waktu untuk berkemah ke Krueng Raya, Aceh Besar. Lokasi favoritnya di puncak bukit menuju ke pantai Lhok Mee. Suasana alam yang tenang dan damai, juga pemandangan malam hari yang menakjubkan mampu menghilangkan rasa takut yang awal-awal sempat menderanya.

Saat baru-baru menjalani hobinya itu pria penyuka warna biru ini mengaku takut gelap. Apalagi hanya dengan mengandalkan penerangan seadanya, bayang-bayang pohon pun bisa jadi sumber ketakutan. Bahkan, pernah ia sama sekali tak berani keluar tenda. Tapi lama kelamaan ketakutan itu berhasil ditepisnya.

"Lama-lama keberanian itu muncul sendiri," katanya.

Kesenangannya untuk berjalan ke tempat-tempat baru sudah mulai tumbuh sejak kecil. Setelah dewasa kesenangan itu semakin besar, kini dengan menyisihkan sebagian penghasilannya Citra sering bepergian ke tempat-tempat baru.

Kebiasaan camping sendiri katanya sudah ia lakukan sejak tahun 2012 lalu, saat ia masih berdomisili di Lhokseumawe. Di Lhokseumawe ia juga punya tempat favorit untuk camping di daerah Paloh.

Walau berkemah sendiri, Citra selalu siap dengan segala alat tempurnya. Ia biasa membawa tenda dan perlatan camping lainnya seperti trangia untuk memasak. Untuk logistik ia hanya perlu membawa air, mie instan dan telur.  Karena terbentur waktu kerja, biasanya ia pergi menjelang malam setelah semua rutinitas pekerjaannya selesai.

Sampai di sana Citra memasang tenda, memasak, dan tentu saja menyantap sajian logistiknya seorang diri. Ditemani desau angin, suara binatang malam dan taburan bintang gemintang di langit. Itulah pengalaman yang tak pernah bisa dilupakannya.

Selain itu, Citra juga rajin menceritakan kembali kisah petualangannya di blog pribadinya; hananan.com. Menulis di blog juga salah satu upayanya untuk memperkenalkan keunikan dan daya tarik Aceh kepada khalayak.

Jika ingin camping sendirian menurut pria lajang ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama soal keberanian. Yang ini tak boleh diabaikan, karena pasti berbeda antara pergi seorang diri dengan pergi bersama teman.

Peralatan camping mulai dai tenda, kompor portable, perlatan masak dan P3K juga harus dibawa. Jangan mengabaikan salah satunya. Terakhir mengenal medan atau lokasi yang akan didatangi. Dengan mengenal medannya, otomatis kita akan mengetahui bagaimana kondisi alam atau keadaan di sekitarnya.

Hobi yang dilakoninya ini juga berbuah manis. Setidaknya sampai saat ini Citra sudah memenangkan sejumlah lomba seperti juara pertama lomba blog Visit Aceh 2013. Ia juga menjadi salah satu peserta Aku Cinta Indonesia 2010 yang dibuat oleh detik.com. Ia juga termasuk peserta My Selangor Story 2010 dan 2013 yang dibuat oleh Malaysia.

Bukan hanya itu, tahun 2013 lalu ia juga baru memenangkan juara favorit Catatan Pesepeda yang dibuat oleh National Geographic. Citra juga sering diundang untuk berbagi cerita dan pengalamannya di komunitas atau kegiatan-kegiatan tertentu. Tertarik mengikuti jejak Citra?[]

Telah dipublikasikan di portal ATJEHPOST.co April 2014
Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

0 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)