Minggu, 09 Agustus 2009

Isyarat Malam

Isyarat Malam
Tentu, tak semua hal harus diceritakan dengan detil. Malam itu kucoba tertawa sambil menyembunyikan sesuatu dari wajahku. Aku takut ia melihatnya dan ia bisa menebaknya. Aku tersipu, sebab begitu cepatnya kenangan itu kembali hadir dalam ruang ingat yang memang tak pernah sengaja untuk dilupakan begitu saja.


Masih terhitung bulan, tentu masih sangat segar rupanya, wanginya masih menyemerbak dalam hati ini, dan semangatnya masih terpancar seperti sinar perak yang selalu dipersembahkan Bulan kepada malam. Yang selalu kujadikan perumpamaan. Aku tersenyum, mengulum cerita yang memenuhi rongga jiwa.

Bila malam. Adakah malam jemu kepada Bulan? Atau siang yang enggan Mentari datang? Dan bila mendung atau hujan datang, apakah itu karena Malam yang memintanya atau Bulan yang mengirimkannnnnya? AKu berfikir lain, karena di sanalah letak kenikmatan percintaan Malam dan Bulan.

Seperti bulan yang tak selalu purnama. Rindu juga ada pasang surutnya, kadang ia sabit ketika dekat dan ingin menjadi purnama tatkala rindu itu sendiri jauh. Kadang-kadang ia hanya mengirimkan isyarat melalui penanggalan waktu. Tunggulah kekasih! Aku akan datang sebentar lagi! Akan ada purnama sejenak lagi! Tunggulah!

Dan malam mencari jalannya untuk menunggu Bulan. Ada gemintang kecil yang mengirimkan kabar untuknnya, meski ia tak pernah tahu seperti apa rupa cahayanya. Kabar yang sering hadir dalam mimpi, membuatnya terbangun dalam desah yang kacau. Tercenung dan larut dalam lena. Adakah ini pertanda? Bahwa Bulan akan selalu bersama bulan? Untuk hidup bersama jagad yang penuh dengan bimasakti.

Ah!....Tak kuhiraukan pertanyaan itu "Seperti sudah saja kau ini..." Katanya berulang.
Aku tak ingin menjabarkan kata tentang itu, karena semakin terjabar akan semakin hanyut dalam kenangan di pagi yang basah itu. Aku tahu, Bulan hanya hadir untuk Malam, dan Matahari tercipta untuk Siang.


09/08/09
21:37 pm

when i miss someone

Sabtu, 01 Agustus 2009

Anomali Mimpi

Anomali Mimpi
Tak ada yang mengalir seperti air
Begitu saja
Sebab celahnya juga adalah goresan
Lalu yang berikutnya adalah mengikuti

Hati telah mencengkeram
Lalu bagaimana jiwa ingin melepaskan?
Mimpi yang datang menjelang pagi
Adalah anomali dari sebuah kenyataan
Antara mengingat untuk melupakan
atau melupakan untuk mengingat

Lalu, seperti apa itu kesenangan?
Dengan memeluk pinggang pagi kah
atau dengan menjerat malam dalam pelukan

Sekali lagi,
Tentang musim yang berganti
Basah yang menjadi kering
Lalu kering yang menjadi basah
Diantara pergantian keinginan

----------------------------
kepada seseorang; teringat aku pada dua pertemuan antara pagi dan malam
singkat yang menyenangkan, senang dalam singkatan