Keputusan ku sudah bulat. Aku akan memilih Juan dengan atau tanpa sepengetahuan Zal. Aku juga merasa tak perlu meminta ijin darinya untuk itu. Aku adalah diriku sendiri, bukan milik Zal atau siapapun. Aku ingin jadi jiwa yang merdeka. Bebas untuk memilih siapapun yang akan menjadi teman dalam hidupku. Sudah sebulan lebih aku mempertimbangkan keputusan ini, dan aku tak ingin mendengar apapun lagi. Bahkan untuk mencari tahu keberadaan Zal. Aku akan menikah dengan Juan. Tapi kemana Juan? Sudah sebulan ini ia tidak menghubungi ku. Tidak pernah mengirimkan kabar untuk ku. Dia kembali raib, hilang. Entah kemana. Mengapa ia selalu begitu? Hilang saat aku menginginkan ia ada didekatku. Apa Juan hanya ingin mempermainkan perasaan ku saja? Membuat ku kembali terkatung-katung dengan kondisi seperti ini? Aku tak berani memberi tahukan semua ini pada orang tua ku, beberapa waktu yang lalu saat ku beri tahu Juan akan datang melamar ibu tampaknya keberatan setelah tahu Juan duda. Lebih-lebih de
Bacalah tanpa harus menerima begitu saja. Berfikirlah tanpa harus bersikap sombong. Yakinlah tanpa harus bersikap fanatik. Dan, jika anda memiliki pendapat, kuasai dunia dengan kata-kata.