aku bingung harus memulai dari mana penelusuran lembar-lembar jejak kaki ini, lembaran mana yang harus ku sibak dulu, bukannya sudah usang tapi terlalu banyak persinggahan yang akan membuat lama sekali untuk mencapai ke dasar puncak dimana dulu kaki ini melangkah. tentunya akan sangat lama sekali menelikung di halaman-halaman tertentu, terdiam, tergugu, tersenyum, bukan tidak mungkin bersedih lalu menangis, karena begitu berartinya lembaran tersebut. banyak yang kutemui, banyak yang menawarkan canda, tawa, senyum, kehangatan dan cinta. banyak yang telah menawarkan beragam warna kehidupan, dengan untaian yang berbeda, dengan simfoni yang berbeda, dengan kata dan makna yang berbeda juga dengan intuisi yang berbeda. duh, seperti baru kemarin mengenal bumi rasanya, seperti baru kemarin tahu kalau matahari panas, dan seperti baru tahu kemarin kalau cinta itu unik dan rumit. betapa hari-hari yang terlewati adalah gumpalan dari setiap desan napas yang tak terartikan. mengepul lalu terpercik
Bacalah tanpa harus menerima begitu saja. Berfikirlah tanpa harus bersikap sombong. Yakinlah tanpa harus bersikap fanatik. Dan, jika anda memiliki pendapat, kuasai dunia dengan kata-kata.