Sabtu, 29 April 2006

"Sepenggal Doa Cinta"*

hari ini aku menjadi saksi, bahwa cinta teramat indah, unik namun juga rumit. hari ini aku menjadi saksi bahwa cinta seperti yang dulu pernah ku katakan pada seseorang, dia tidak memandang usia, latar belakang, etnis, kehidupan maupun lainnya. yang ada hanyalah menerima apapun, siapapun dan bagaimana dia apa adanya. hari ini, kembali aku teringat bahwa anak manusia tidak terlepas dari cinta, sejak lahir, remaja hingga dewasa, dan aku bersyukur bisa menjadi merpati untuk menyampaikan pesan cinta itu.
untuk seseorang,
aku akan melakukan apa pun yang kau mau, aku akan menyampaikan pesan cinta itu untuk seseorang yang telah melekat dihatimu. nanti jika Allah mentakdirkanaku bertemu lagi dengannya, seperti pintamu...akan ku sampaikan. akan ku katakan, bahwa ketulusan mampu melahirkan keikhlasan yang sngat besar, demi melihat mu tersenyum.
luka yang kini tersemai, aku yakin ia akan kembali layu dan ia akan berganti dengan kebahagiaan yang tidak pernah kau dapat sebelumnya. aku akan menyampaikan doa doa kudusmu dipenghujung malam untuk nya. akan kusampaikan juga bahwa kau sngat ingin melihatnya bahagia. percayalah ketulusan itu mampu mengalahkansegalanya, ego, ketidak berdayaan, semuanya.
melangkahlah dengan pasti....jgn menoleh lagi kebelakang....
itu yang selalu diucapkan oleh seseorang padanya, ada ketidak relaan disana. tapi ketulusan membuatnya ikhlas dan rela, bahwa itu yang terbaik untukmu. diamerasa ada yang pecah dalam hatinya, jatuh tergerai gerai saat tahu entah kapan seseorang itu punya teman dalam hidupnya. tersayat-sayat lukanya. cintanya begitu besar, tapi dia tidak berdaya. karena dia hanya mengharapkan keberanian dari orang orang yang dicintainya. itulah yang membuatnya selalu berbesar hati.
dia menyuruhku untuk untuk menyampaikan doa, sebait doa buah dari ketulusan itu, juga keihklasan
"Ya Allah....jika dikehidupan yang fana ini tak ada garis nasib yang Engkau guratkan dalam hidup kami utk menautkan hati kami yang terus hampa ini, bolehkah hamba berharap bahwa kelak...dialam keabadian sana Engkau masih menyisakan waktu dan kesempatan kedua bagi kami dalam naungan Ridha Mu???"
"Ya Allah...jika harapan dan doa diam2 ini adalah sebuah bentuk pengkhianatan terhadap tetapan takdir Mu...maka, hamba mohon..gantilah hati hamba dgn hati lain yang sama sekali tak pernah mengenal nya sehingga lapang terasa takdir ini hamba jalani. bukankah hati ini adadalam genggamanMu jua????"
begitulah, ada yang tak kumengerti dari cinta. dan aku bahagia bisa ikut dalam skenario ini. aku tidak ingin ia terhenti dari langkahnya dalam waktu yang sesempit ini. karena itu aku mengatakan kepadnya, seharusnya ini terjadi tujuh bulan yang lalu bukan tujuh hari sebelumnya.
aku sangat ingin seseorang bisa kembali menyatukan hatinya yang tercecer, membuatkan rumah jiwa yang besar dan kokoh untukmu. karena setiap kali kau mengulangi kalimat cinta yang disematkan untukmu, hatimu kembali berdesir, kembali melepuh. karena terlalu banyak semoga-semoga yang tidak mampu terucapkan oleh kata-kata.
aku ingin, siapapun yang menjadi pangerannya, satu yang ingin kukatakan, jadilah selalu arjuna bagimu, buatlah selalu hatimu seperti bunga yang mekar. karena aku tahu, hanya keberanian yang bisa membawanya kesana. keberanian yang akan membuatnya menjadi lebih berarti lagi. pelan-pelan tabir kehidupan itu akan terkuak dengan sendirinya, tetapi bersabarlah, karena dia akan berganti dengan mutiara hijau kehidupan yan akan menjelma menjadi keindahan surgawi yang belum pernah kau rasakan sebelumnya.
aku ingin setiap jejak langkahmu, diiringin oleh doa tulus butir-butir debu, rerumputan dan awan yang tak henti bertasbih kepada Nya. aku juga ingin semua tahu kau telah berjuang untuk mendapatkan cinta putihmu.
*for some one, i luv u coz 4JJI
Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

0 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)