HAMPIR setahun ini kami sekeluarga harus menjalani hari-hari yang teramat sulit. Seperti badai! Kesulitan itu datang tanpa pertanda apapun. Lantas memporak-porandakan apa yang ada di sekitar kami. Menghancurkan tiang-tiang yang selama ini menjadi tempat kami berpegang dan bersandar. Menerbangkan atap-atap yang selama ini melindungi kami dari hujan dan terik. Semuanya terjadi begitu cepat. Berawal dari sakitnya Ibu pada awal September tahun lalu. Waktu seolah berlari. Tanpa terasa waktu setahun hanya tersisa beberapa bulan lagi. Badai juga ikut memadamkan lampu-lampu yang selama ini memberi terang untuk kami. Lalu apa yang terjadi? Ya, kami terseok-seok, kesulitan mencari jalan sekadar untuk melangkah. Konon lagi untuk berlari. Kami terpisah satu sama lainnya. Kami terpuruk! Kami seperti berada di sebuah lorong yang gelap dan panjang. Pengap. Saat kami melewati lorong itu yang terdengar hanya suara kami sendiri. Suara yang menyiratkan kegelisahan dan ketakutan. Kami terus berja
Bacalah tanpa harus menerima begitu saja. Berfikirlah tanpa harus bersikap sombong. Yakinlah tanpa harus bersikap fanatik. Dan, jika anda memiliki pendapat, kuasai dunia dengan kata-kata.