Selasa, 31 Januari 2006

disini, dihatiku

disini, dihatiku, kawan, kau akan melihat senyumku karena leluconmu yang konyol dan
karena ulahmu yang kerap membuatku menghela napas dan berfikir....aduh....kamu ini. disini, dihatiku, kawan, kau akan menyaksikan kelukaanku saat kau juga dirundung duka, tapi nyatanya kau tak pernah berduka, kau terlalu pandai menyembunyikan perasaanmu. meski aku kadang meraba-raba jalan pikiranmu, dan sedikit bisa kutemukan. dihatiku, kau juga bisa menyaksikan dukaku, hm....tapi kau tak pernah melihat tangisku kan? paling kamu hanya melihat suramku sebentar saja, karena aku tak ingin membuat mu berfikir dan berpusing ria kenapa aku murung, aku cukup membuat mu bertanya-tanya kenapa aku sering di kamar, dan kenapa aku belum juga bobok sampai pukul tiga dini hari.
disini, dihatiku kawan, kau akan melihatku merasa kehilangan karena kau meninggalkanku, memang bukan untuk selamanya, tapi tanpamu pasti akan sangat sepi. tanpa mu takkan ada yang mengoceh lagi dan tak ada yang menyiapkanku sarapan pagi....
ah...kawan, dua tahun kita bersama, tapi seperti baru kemarin saja kita tidur satu bantal. seperti baru tadi pagi aku mendengar leluconmu yang konyol, seperti baru tadi pagi kau mencoba menggodaku. hm....kau tak pergi jauh, tapi kenapa aku seperti tak rela. padahal kau masih bisa menemuiku besok, lusa atau kapanpun jika kau mau, dan aku bisa melihatmu kapanpun aku suka.
apa sih arti berpisah menurut mu teman? apakah ada kebahagiaan pada kata tersebut? atau, apa makna pertemuan yang sebenarnya?
Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

0 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)