Selasa, 09 Januari 2024

Malam Kedua di Kamar Lantai Tiga



Dokter bilang Mamak bisa pulang besok. Jadi, malam ini, kami harus menginap semalam lagi di rumah sakit. Dua malam sudah.

Berbeda dengan malam kemarin, malam ini sudah ada pasien lain di kamar ini. 

Aku pun. Tadi pagi-pagi pukul tujuh sudah pulang ke rumah. Tiba di rumah kukeringkan kain di mesin yang sudah dicuci semalam, lalu menjemur. Setelah itu mengolah sisa cumi di kulas. Selanjutnya mencuci piring. Terakhir, mandi. Berkemas-kemas. Kembali lagi ke rumah sakit.

Hari ini aku ada janji wawancara pukul sepuluh pagi. Mestinya aku pergi dengan seorang rekan, tetapi karena yang bersangkutan ada musibah keluarga dan harus pulang kampung, akhirnya aku pergi wawancara sendiri.

Jadwal wawancara yang kutarget cuma satu jam, rupanya karena kebanyakan ngalur-ngidul malah molor jadi pukul dua belas. Dari rumah narasumber segera aku meluncur ke kedai kopi di pinggir sungai. Ada janji temu dengan rekan-rekan. Pulangnya setengah dua, langsung ke rumah sakit. Melanjutkan menyunting buku. Alhamdulillah, malam ini selesai urusan penyuntingan.

Sementara itu, nasofaring semakin tidak nyaman. Aku seperti mau flu. Badan pun terasa hangat.Kepala nyut-nyutan. Ya, Allah, sehatkan aku. Sehatkan aku...[] 



Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

0 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)