Setelah tahun-tahun berlalu
Akhirnya aku memahami arti dari bait-bait Hujan Bulan Juni*
Bahwa Hujan Bulan Juni tak selalu tentang hujan yang turun dari langit
Bahwa Hujan Bulan Juni bisa turun ketika Juni sedang terik-teriknya
Hujan Bulan Juni
Bisa saja berupa:
kerinduan yang menyeruak manakala aku (tanpa sengaja) mendatangi tempat kita pernah beberapa kali bertemu
saat kusadari aku tak bisa lagi bercengkerama denganmu
saat kupahami dunia kita kini berbeda
saat ruang-ruang yang dulu kita gunakan untuk bertukar cerita tak berfungsi lagi
saat kupandang ke luar jendela, kau duduk di beranda
saat kutengok di pekarangan, kau duduk di halaman
saat kuintip ke belakang, kau duduk di taman
tapi itu semua hanya kenangan
itulah Hujan Bulan Juni
yang tumpah ketika Juni sedang terik-teriknya
*Judul puisi Sapardo Djoko Damono