Jumat, 08 Juni 2007

Overacting

menunjukkan perhatian kepada orang lain itu perlu, dianjurkan malah, selain untuk menjalin hubungan kedua belah pihak juga akan membuat hubungan itu sendiri menjadi hangat dan akrab. tapi bila perhatian itu sudah overdosis apakah kehangatan itu akan terjalin? atau malah meleleh karena terlalu hangat? dan akhirnya hilang tak berbekas. kasihan sekali, penyebabnya padahal sangat sepele sekali; gara-gara over acting!

salah satu tips dan trik untuk mengawetkan sebuah hubungan adalah komunikasi yang lancar, ini adalah kebutuhan dan tidak bisa tidak. kalau tidak maka hubungan tersebut akan jadi cair dan tidak berkualitas, ukuran kualitas itu sendiri tergantung dari pelakunya sendiri. tidak ada yang baku disini. tapi, kalau kita belum mengenal karakter seseorang, lalu bersikap overacting tadi, apa yang terjadi? alih-alih ingin menjalin hubungan yang mesra, yang terjadi justru sebaliknya, ilfeel.

sebagai makhluk sosial yang kerap berinteraksi dengan orang lain, kita harus memperhatikan benar attitute/sikap kita, menjaga kepribadian diri dan belajar memahami karakter orang lain semampu kita, agar kita bisa melakukan pendekatan dengan cara-cara tertentu bila tujuannya untuk keharmonisan sebuah hubungan tadi. tetapi bila tidak, jangan harap orang lain akan respect dengan kita.

paling tidak, itulah pelajaran penting yang saya dapatkan dari kedua kasus yang terjadi beberapa hari yang lalu. bermula saat seseorang yang saya berikan no Hp saya lalu ia memberikan lagi no hp tersebut pada orang lain, tanpa se ijin saya, dan orang tersebut berulang kali mengirim kata-kata yang menurut saya 'aneh'. alhasil kedua-duanya membuat saya menjadi tidak respect.

pertama sekali mengirimkan pesan langsung mengatakan rindu dan ingin bertemu, dan saya bilang ayo; kita sekalian makan malam, di tempat ini, pukul segini. tak lama kemudian pesan berikutnya masuk dan dia mengatakan tidak bisa menerima ajakan saya malam itu, akhirnya...saya minum kopi ke Solong dengan parte_2....parte tua maksudnya, karena memang saya sendiri yang anak-anak disana, dan perempuan.

besoknya begitu-begitu lagi, ingin kerumahlah, ingin inilah, ingin itulah...jadi, jangan salahkan saya kalau tidak dipedulikan....saya suka laki-laki yang agresif tapi bukan yang overacting begitu. dan jangan salahkan juga bila dijawab hari ini di Lhokseumawem besok di Sigli. dan satu lagi....kita udah ngga mempan dengan rayuan model begitu bro!!!! pakek gaya lain lah!!!!
Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

0 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)