Sabtu, 16 Juli 2016

Ujung Pertemuan

ilustrasi

"Ketika air matamu jatuh bersamaan dengan jatuhnya rintik hujan di langit, itu artinya kau hanya perlu bercerita pada semesta dan pemiliknya, bukan pada siapa yang ada di dekatmu, yang bahkan hingga kau pergi dia tak tahu karena apa air matamu luruh"

Ada yang tak pernah menipu, yaitu malam dengan gelapnya. Dan siang dengan terangnya.

Aku hanya ingin mengatakan tentang ujung dari sebuah pertemuan. Entah itu pertemuan semalam atau pertemuan bertahun-tahun silam. Sebuah pertemuan bukankah selalu berujung pada perpisahan? Dan perpisahan, bukankan itu awal untuk sebuah pertemuan yang baru?

Ya, sebuah pertemuan baru yang selalu dipersiapkan untuk kisah yang baru pula.

Aku selalu ingat, bahwa ujung dari sebuah pertemuan adalah jeda. Memberi kesempatan bagi jiwa untuk bergemuruh sekeras-kerasnya. Ujung pertemuan selalu menyisakan sesuatu yang tak tuntas. Dan aku tak pernah lupa, pada apa yang bergerak perlahan hingga akhirnya melesat mengikuti angin, ada kisah yang tercabik di sepanjang jalur yang ditinggalkan.[]




Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

3 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)