Rabu, 07 Maret 2007

Mata Kekasih Ku

mata kekasih ku adalah mata telaga, begitu kataku suatu pagi pada matahari yang baru naik. mata kekasih ku seperti mata air yang sejuk dan bening, begitu kata ku suatu siang pada riuh burung didahan-dahan yang bergoyang. mata kekasih ku seperti api unggun, menyalakan kehangatan. mata kekasih ku ya seperti itu, ada air yang menetes, ada kilatan kerinduan.

kerinduan ku untuk melihat matanya pun selalu menggebu-gebu, selalu membiru dan mengangkasa. kadang begini, aku tertidur dengan memandang matanya yang berkaca-kaca, dengan suaranya yang basah, dengan ungkapan cinta yang malu-malu itu. lalu meninggalkannya dengan tergesa setelah meninggalkan secari kata "cinta, aku pergi"

lalu saat pagi-pagi, kali ini aku berteriak senang, sebab aku tidak meringkuk seperti biasanya dibawah selimut saat dia datang. "aku sudah lengkap...." kata ku sambil menggigit ujung bibir. "aku rindu cinta..." rindu-rindu ku berkumpul pagi ini, sejenak setelah aku berfikir kekasih ku terlalu patuh.

yah...
rindu kekasih ku seperti rindu bulan kepada malam, seperti rindu matahari kepada siang, seperti rindu terik kepada hujan, rindu angin kepada tenang.
Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

0 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)