Kamis, 19 April 2007

Sebait rindu untuk matahari

menitipkan rindu pada matahari
meleburnya bersama bayang-bayang
sebuah nama dipandang hingga menjadi kabur
dia yang tertidur dalam lelapnya
tersapu lelah melewati angin dan awan

kenapa harus diberi tahu
kenapa harus diberi kabar
kenapa harus dipertanyakan

kenapa matahari selalu bersinar saat ia tertidur
mengapa bulan selalu ada saat ia duduk
mengapa rindu selalu ada dan ada
Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

0 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)