Jumat, 26 September 2008

Untuk Zal

Untuk Zoel!
Esok genap empat puluh tahun usia mu
Aku mengatakannya usia yang matang dan dewasa
Telah ku persiapkan jauh-jauh hari
Sepotong surat cinta dan sebait puisi pengantar
Prakata untuk yang lebih panjang, kata ku waktu itu
Bacalah dengan senyuman
Simpanlah dalam hati saja
Jangan biarkan orang tahu Zoel
Bahwa aku meminta mu menjadi sesuatu
Selalu saja hati ku berdebar
Setiap kali inisial nama mu ku sebut, atau ku tuliskan
Selalu saja berkabut, dan gerimis
Setiap kali mengingat kau bernama Zoel!

Selasa, 25 September 2007

07:44:50 pm


Obrolan Subuh

Proses selalu ada masa habisnya
Entah berakhir dengan kesuksesan, bisa pula dengan kegagalan
Kau mencuci otak ku dengan kecemburuan-kecemburuan baru
Melahirkan seribu padang bunga di subuh yang basah
Memberikan keyakinan bahwa hidup adalah kumpulan pelangi
Warna-warni bagi yang mencintai dan dicintai
Lamdingin, 29 Sep. 07
08:04 pm

Kepada matahari dan bulan

Matahari,
Mengertikah kau arti kegelisahan ini
Aku hanya takut mendung akan terus memeluk mu
Dan aku kehilangan hangat mu seperti subuh 29 september itu
Aku melihat cahaya bergerai diwajah mu
Menggelantung seruling-seruling merdu
Berdendang indah di telingaku
Menggelitik urat-urat saraf
Purnama,
Aku hanya ingin menatap mu dari atas pasir berkilau itu
Memandang hitam mata mu dengan seribu gejolak
Mendekap dan biarkan cahaya membasuh jiwa kita
Ini bukan kegelisahan biasa
Yang bisa diterjemahkan dengan kata
Ini bukan ketakutan biasa
Yang bisa diterjemahkan dengan gigilan

Lamdingin, 2007-10-01
09:48 am
Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

0 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)