Kamis, 12 Maret 2009

Kole & Melo

-->
Beberapa orang teman mengatakan kalau saya terlalu ambisius, yah...mungkin saja, untuk beberapa hal yang menyangkut dengan masa depan dan apa yang saya inginkan memang saya sangat ambisius. Dan untuk memperoleh itu semua saya berusaha menjadi pribadi yang se-fleksibel dan se-teachable mungkin. Belajar bagaimana untuk dapat menerima dan mengaplikasikan informasi positif dari siapapun tanpa pernah melihat apa latar belakang si pemberi informasi tersebut.
Dalam beberapa waktu terakhir saya dan beberapa orang teman dapat membentuk sebuah komunitas yang sangat positif dan hal ini sangat membantu perkembangan diri saya yang memang sangat tergila-gila dengan mobilitas. Berjam-jam masa dihabiskan untuk membicarakan hal-hal yang unik dan menarik adalah hal yang paling menyenangkan bagi saya pribadi. Bahkan kadang-kadang hingga menjelang malam hari, tetapi tentu saja tetap memperhatikan aturan yang berlaku dan yang saya tetapkan sendiri.
Lebih lengkap lagi ketika setiap hari ada jadwal khusus untuk bertemu dengan setiap orang yang memiliki aktivitas dan latar belakang yang berbeda dengan saya. Proses ini sering saya sebut sebagai proses pengayaan diri. Bayangkan, bila saya tidak ambisius, saya tentu tidak akan mengenal seseorang yang selama ini namanya selalu saya lihat di sebuah koran terkemuka. Ketika hal itu terjadi benar-benar ada kepuasan yang tidak dapat diceritakan dengan kata-kata biasa.
Namun, kadang-kadang kekesalan dan kemarahan kerap menghinggapi diri yang memang berwatak koleris ini. Tapi beruntungnya sifat melo mampu menetralisir kemarahan yang meledak-ledak. Seperti malam ini, pulang menjelang pukul sebelas malam, mendapati rumah kosong tanpa penghuni. Ini memang bukan masalah karena saya terbiasa seorang diri. Tetapi ketiadaan air di rumah inilah yang membuat saya kerap naik darah bila berada di rumah. Tapi untungnya kamar kecil ini cukup bisa memberikan kekuatan untuk menyedot perasaan tak nyaman tersebut.
Saya juga bersyukur mempunyai banyak hal yang bisa meredam emosi saya, kadang-kadang bila sedang sangat kesal saya putar lagu diamond saya yang berjudul de’sire yang dipopulerkan oleh Life dan freedom. Ke dua lagu tersebut benar-benar bisa membuat saya lega dan kemarahan saya mencair, dan semua hambatan-hambatan kecil melebur. Kalau ini terjadi saya ingin malam segera berakhir dan matahari segera benderang, tak sabar rasanya untuk segera beraktivitas dan bertemu teman-teman.
Sehabis mendengar lagu biasanya saya suka memutar cd-cd yang menceritakan tentang bagaimana ketangguhan mental ataupun tentang pembentukan karakter menjadi pemimpin berkualitas. Ini sungguh menyenangkan, mendengarkan cd sambil menulis atau sambil membaca buku, atau bisa juga sambil me-review pekerjaan, tapi diantara semua itu yang paling menyenangkan adalah mendengarkan cd sambil menelepon. Karena biasanya akan terjadi diskusi-diskusi kecil mengenai topik yang dibicarakan dengan teman tersebut. Satu lagi, saya orang yang senang terlibat diskusi.
Pribadi yang koleris kadang-kadang membuat saya tidak dapat mentolerir sesuatu, bila mengingat ini memang lucu karena sering kali orang-orang yang plegmatis menjadi korban bila saya sedang kesal.
Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

1 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)