Minggu, 11 Januari 2015

Rindu, Api dan Cinta

ilustrasi kembang api


Rindu itu seperti api, menghangatkan saat kecil, membakar ketika besar. Cinta tanpa rindu, seperti ruang tanpa udara, tak berdesir. 

Saat waktu perlahan beranjak dan mengulum cahaya dengan segala kerakusannya, hanya gemuruh rindu di relung batin yang tak sanggup ditenggelamkan. Rindu tetap melekat erat, seperti sel kanker yang merapat lekat, lalu jasad mati karenanya.

Aku rindu pada 'rindu' yang menggelenyar, yang berkecipak-kecipuk, bersorak gaduh. Saat malam benar-benar gelap, hanya rindu yang menjadikan semuanya terlihat begitu indah. Rindu menerbitkan ribuan bintik bintang di mata, membuatku berkedip-kedip karena takjub.

Rindu yang berdenyar-denyar itu, kaulah pemantiknya, Cinta.[]
Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

0 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)