Kamis, 13 Juli 2017

Kau yang Menggelitik Hatiku

Ilustrasi
Tak perlu kusebut kau sebagai apa dan siapa,
jika hanya untuk mengatakan kehadiranmu kini menjadi penting

Aku masih ingat saat pertama kali kita bertukar nama dan cerita
Amat riuh dan heboh
Seolah semua kata adalah milik kita
Dan ruang itu hanya milik berdua

Aku masih ingat, 
Suatu senja setelah hujan usai
Kau mengajakku ke kaki bukit
Kita akan melihat kabut, katamu
Sore itu kau menjadi saksi betapa aku sangat bahagia

Apa perlu menyebutmu sebagai apa dan siapa,
jika hanya untuk mengatakan kehadiranmu telah menggelitik hatiku

Bagai cawan yang selama ini kosong,
lalu penuh dengan rasa hangat
Bagai pintu yang selama ini rapat, 
lalu terkuak perlahan
dan berbagai rasa menerobos masuk

Tak perlu kusebut kau sebagai apa dan siapa
Karena aku tidak sedang mencari definisi

Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

2 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)