Jumat, 09 Januari 2009

Jean

Mengapa Jean?
Karena dia adalah angin
Yang selalu hadir dengan wujud yang entah

Karena dia bisa menjelma sebagai oase
Yang hadir bukan hanya pada saat terik
Dia angin yang sepoi
Hujan yang basah

Dia Jean
Yang sepi penyesalan
dan seasin dirinya sendiri

Karena Jean adalah Jean
Yang hidup dalam suara yang patah-patah
berbalut hasrat yang tak pernah putus

Itulah mengapa harus Jean
Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

2 komentar:

  1. Hihihihi....
    Pak Ilhan seorang pengamat perempuan yang aktif tampaknya...

    BalasHapus
  2. kesalahan terbesar yang paling sering dilakukan oleh banyak orang adalah mereka tidak pernah mengatakan apa yang sebenarnya mereka rasakan.

    bukan pengamat yang aktif....tetapi dengan tulisan-tulisan ini setidaknya sedikit bisa menceritakan tentang pemberontakan perempuan dengan cara-cara yang tidak biasa...

    supaya laki-laki tahu, perempuan juga punya hak yang sama untuk memberi dan diberi....

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)