Minggu, 23 Oktober 2016

Saat Hujan Datang


SAAT hujan tak kunjung reda, apakah aku akan cemas? Tidak, tidak sedikitpun aku mengkhawatirkan tentang itu.

Justru hujan menghadirkan kebahagiaan, pada tanah yang selama ini telah keriput karena terlalu lama bertemankan kemarau, pada daun-daun yang selama ini menjadi amat sangat kusam karena saban hari bermandikan debu.

Dari tempatku duduk, aku mengamati butir hujan yang membentuk garis-garis panjang. Jatuh dari langit, kemudian memunculkan aroma yang sulit dilupakan indera.

Aku mengamati dedaunan yang bergerak perlahan menahan saat hujan menimpa tubuhnya, seperti ada rona yang tiba-tiba memantul di permukaannya.

Mungkin, serupa wajah seorang gadis yang telah lama menanti kehadiran kekasihnya. Lalu satu persatu permukaan daun-daun itu memunculkan wajahmu. Membuatku termangu, membuatku terkesima, akankah rindu ini sampai kepadamu?
Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

0 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)