Selasa, 07 Februari 2006

"Riak Hati Yang Bergelombang"

laut-laut bergemuruh berpindah kehati ketika kerinduan menyergap
angin-angin gunung menusuk kalbu ditengah malam tanpa cahaya
tubuh-tubuh menggigil memanggil-manggil
meratuk-ratuk menahan gelisah
berdenyut-denyut menahan sesak dan riak hati
agar tak tumpah kehadapan
cukup gelap menamani kesendirian
tak perlulah terlalu memaksa diri
karena rindu memang tak beradab
ketika purnama berbisik menyapa
terdiam bukan bisu
tapi tak tahu menjawab apa
kupikir gemuruh dihati adalah jawaban
atas apa yang terjadi
riak hati yang bergelombang
ada masanya
Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

0 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)