Selasa, 14 Maret 2006

"Laut"

sekali ini, biarlah aku bercerita tentang laut. dengan deburan ombaknya yang indah, dan karang-karang yang selalu setia menemaninya. siang maupun malam. tatkala panas maupun terik. tak pernah terbetik dihatinya untuk berhenti menjadi karang. tak pula ia merasa lelah menjadi teman bagi laut dan ditakdirkan di tepi laut.
begitu juga dengan pasir, betapa bahagianya dia menjadi pasir dan berteman dengan laut. karena dia akan menjadi inspirasi bagi semua orang yang akan menulis tentang laut. atau menjadi pijakan bagi kaki-kaki telanjang di tepi pantai.
ketika sore menjelang, matahari menorehkan warna keemasannya pada riak-riak air yang bergelombang tadi. sungguh, seperti bongkahan emas yang berton ton jumlahnya. Subhanallah. alangkah indahnya. tak heran jika para fotografer sibuk memburu sunset dan mengabadikannya dalam karya karya mereka, temasuk aku. walaupun aku bukan fotografer biarlah aku mengabadikannya dalam hatiku.
seperti aku mengabadikan ribuan kisahku yang lain. didalam hati ini. walau sesekali ia bergemuruh seperti deburan ombak dilaut. kadang gelombangnya juga melahirkan riak-riak panas menjalari pipi ini. membuat hati ini berdegub tidak beraturan. melahirkan sesak dan resah yang teramat dalam. hingga ke penghujung malam. Allah...biarkan aku menangisi buih-buih dosaku. dan berharap buih-buih itu bisa segera hilang dari riak-riak kehidupanku.
Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

0 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)