Kamis, 09 Maret 2006

"Mahalnya Sepotong Kabar"

tanyalah pada dirimu mengapa hati ini menjadi sangat gelisah, tanya juga pada dirimu mengapa hati ini menjadi semarah ini. tanya pada dirimu karena jawabannya hanya dirimu yang tahu. bukan aku menyalahkanmu atau menyalahkan denting-denting jam dinding yang tak pernah berhenti berdetak. bukan pula pada angin malam yang tak pernah berhenti menghembuskan galaunya. bukan pula pada mendung yang hadir meronakan kekelaman pada siang. mengapa sepotong kabar begitu sangat mahal harganya?
Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

0 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)