Jumat, 20 November 2009

Zal, Aku kangen Kamu

Zal, debar jantungku; aku kangen kamu, aku kangen semua kebersamaan kita, waktu-waktu yang penuh kalimat panjang, canda tawa, penuh tautan untuk selalu bersama, saling berbagi dan mempermainkan waktu sebagai tali yang memintali percakapan kita.

Aku kangen tawamu, jerit dan marah manjamu. kangen suaramu yang masih disisai kantuk, juga jeda diantara tawa kita yang acap pecah bersama.

Aku rindu pagi Sabtu di bulan April itu, Zal. Mungkin kita tak perlu mengulangya di pagi sabtu bulan April berikutnya. Sebab semua hari adalah sabtu, dan semua bulan adalah april. dan setiap waktu adalah kerinduan. kerinduan yang tak pernah pupus. kerinduan yang selalu hadirkan harapan. dan harapan yang selalu hijaukan cinta.

Aku kangen kamu, kangen tawamu, yang begitu menggeletarkanku, kangen semua kicaumu, yang meski hanya dua patah kata, tapi selalu memantik api semangat dalam jiwaku, mengubah hari-hariku. kangen dengan pertanyaan-pertanyaanmu, yang kadang tak sepenuhnya bisa kujawab.

Zal, aku kangen kamu, kangen semuanya, semuanya...semua-muanya!
Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

0 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)