Senin, 26 Mei 2014

Kunang Kunang

ilustrasi

Kaulah kunang kunang itu. Bahkan kerlip bintang pun tak sanggup mencuri hatiku. Ah, tapi tidak! Kau bukan mencuri tapi meluluhkan hatiku. Kita bercengkerama tentang senja yang tak pernah terselesaikan. Perlukah kita bertanya mengapa matahari perlu tenggelam, agar langit selalu terang? Karena malam adalah sekat tak berlapis namun tak pernah mampu kita tembusi.

Kita bicarakan tirai yang tak perlu disibak. Sebab kaulah kunang kunang itu! Kau mengubah kegelapan menjadi percikan kesenangan yang tak pernah usai. Dan aku, penyuka malam yang menjadi bagian tak terpisahkan dari gelap.

Kita perlu menabung rindu, agar gebu tak berlalu begitu saja. Rasanya sangat ingin kembali ke siang itu, saat dimana debar dan gugup bercampur menjadi satu. Aku ingin kembali ke tatapanmu dalam diam yang teramat panjang.[]
Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

1 komentar:

  1. Romantis di malam selasa, pasnya di malam minggu posting ini :)

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)