Selasa, 02 Mei 2006

"sampai jumpa"

seperti angin meniup kisi-kisi jendela
berdesir menyapa lembut
membawa pesan sepi
entah bermakna apa
seteleha perginya seseorang
dengan bunyi keriut terompah yang semakin pelan
jauh-semakin jauh
seperti buntut kereta api yang menjauh
angin itu mulai diam
kisi-kisi jendelapun sudah tidak bergoyang
sebuah sepi yang menghenyak hati hingga sedalam-dalamnya
lengang-yang lengang
nun
jauh disana
ada geliat keong kecil kabur menuju buih lautan membawa sedih sisa rindunya yang sedikit
untuk dijadikan bantal tidurnya yang tanpa mimpi
tidak lelap
karena tidak sabar ingin bertemu lagi
ah
mungkin harus kutulis sekarang
kata-kata SAMPAI JUMPA
Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

0 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)