Minggu, 12 Januari 2014

Mau Cantik, Kok Ekstrem?

ilustrasi
TIDAK seperti biasanya, pagi tadi pagi-pagi sekali bibi sudah membangunkanku. Padahal beberapa menit sebelum ia masuk ke kamar, aku baru saja menarik selimut. Berniat tidur lagi karena hari Minggu. Tapi...

"Kak, bangun!" katanya. Meski dia bibiku aku tetap saja dipanggilnya 'kakak'. Maksudnya 'kakak' dari adik-adik sepupuku. "Coba lihat wajah Bibi," sambungnya sebelum aku menjawab. Aku bangun.

Dan ops! Untung saja aku bisa mengontrol emosiku. Kalau tidak aku pasti sudah berteriak. Kaget dengan perubahan wajahnya. 

"Merahnya parah ngga?" cecarnya.

"Parah!" jawabku. Jujur.

Setelah menyampaikan 'uneg-uneg' soal wajahnya yang mendadak berubah itu si bibi kembali masuk ke kamarnya. Mungkin tidur. Mungkin mematut wajahnya di cermin. Aku, tiba-tiba saja nggak selera lagi untuk tidur.

Bibiku seorang ibu muda yang mempunyai tiga anak. Umurnya sekitar 32 atau 33 tahun. Perawakannya mungil, kulitnya putih kemerahan. Dengan kulitnya yang putih kemerahan itu dia sudah memiliki 'standar' kecantikan seperti yang sering dikampanyekan di tv. Wanita cantik adalah yang berkulit putih!


Rupanya kulit yang putih kemerahan itu tidak membuat hatinya puas. Ia ingin kulit yang putih, bersih, bercahaya, dan tanpa flek. Keinginan yang dimiliki oleh semua orang yang punya wajah, terutama perempuan. Hanya saja (menurutku) jalan yang diambil untuk mewujudkan keinginannya itu terlalu ekstrem. Yaitu dengan memakai krim wajah yang dibelinya di pasar, tanpa berkonsultasi pada dokter, tanpa mencari tahu apa kandungannya, dan karena harganya murah.

Hasilnya? Bikin aku bergidik setiap kali melihat wajahnya yang merah dan bengkak-bengkak. Sampai-sampai matanya yang bulat terlihat sipit seperti umumnya mata orang Cina. Terus terang aku jadi ngga tega untuk mengatakan betapa mengerikan wajahnya. Takut dia tersinggung.

Aku sudah menduga wajahnya akan begitu. Pasalnya dua hari sebelumnya aku melihat sebuah produk kosmetik di kamarnya. Warna kotaknya merah muda. Namanya KeL*Y. Barangkali Anda sudah tidak asing lagi dengan nama produk yang satu ini. Aku sendiri mulai mengenal produk ini sejak masih SD karena ibuku pernah membelinya.


Kenapa aku bisa menduga begitu? Simpel saja sih, beberapa bulan lalu setelah bibi melahirkan ia memakai krim yang sama. Setelah pemakaian hari pertama kulihat wajahnya ruam-ruam, katanya agak gatal-gatal, tapi besok paginya berubah jadi merah jambu dan bengkak-bengkak, mirip orang yang baru disengat lebah. Waktu itu ia menduga kulitnya sensitif karena baru habis melahirkan. Pemakaian produk dihentikan, eee... karena penasaran sekarang malah dicoba lagi. Hasilnya tetap saja sama. Pagi tadi dia berkesimpulan bahwa produk itu memang tidak cocok dengan kulitnya.

Jauh sebelumnya, sebelum ia hamil dan melahirkan anak ketiga. Bibi membeli sebotol krim racikan dari seorang temannya. Dengan pede-nya dia mengatakan bahwa krim itu berbahan alkohol. "Yang akan mengelupas lapisan kulit teratas dan membuat kulit jadi cantik setelah pemakaian teratur". Jujur saja aku kaget mendengarnya. Tapi si bibi kok anteng aja :-D. Awal-awal pemakaian kulihat kulitnya kusam.

Aku sendiri paling-paling cuma bisa mengingatkan, bahwa tidak semua produk kosmetik aman dipakai. Apalagi produk-produk murah yang dijual bebas di pasaran. Bukannya mau menakut-nakuti, tapi mana ada sih produk berkualitas yang harganya murah? 

Nah, karena penasaran, saat mau berangkat kerja tadi diam-diam kuambil brosur dari dalam kotak di produk kosmetik itu. Pengen tahu apa aja sih ingredients-nya. 

Mau tahu aja saja kandungannya? Ini dia nama-nama bahan yang tertera di brosurnya:
 "white petroleum jelly, isopropyl myristate, beeswax, titanium dioxide, talc, lanolin, squalane, tocopheryl acetate, benzophenone-3, fragrance, prophylparaben, CI 19140, dan CI 15985"

Sekarang mari sama-sama kita cari tahu zat apakah yang tertera di atas itu?



  • Petroleum jelly adalah campuran dari mineral oil, paraffin dan lilin micro crystalline yang dilebur menjadi satu dalam bentuk gel halus yang biasanya berwarna off white bening. Saat dioleskan ke kulit, gel ini meresap sempurna ke pori-pori kulit dan dengan cepat akan mengganti sel kulit mati dengan sel kulit baru yang sehat.  Setelah meresap ke kulit, petroleum jelly juga dapat langsung masuk ke dalam celah-celah sel kulit untuk menghalangi hilangnya air alami yang diproduksi kulit kita. Sehingga kelembapan kulit tetap terjaga secara natural. Selain merawat kulit dari dalam, petroleum jelly juga dapat merawat kulit dari luar, lho. Sanggup menjaga kelembapan kulit dari efek buruk sinar matahari dan pergantian cuaca yang nggak bersahabat. Sangat efektif digunakan untuk bibir pecah-pecah dan kulit ekstra kering! sumber dari sini
  • Isopropyl myristate adalah nama pelembab buatan yang kalau terserap ke dalam kulit disinyalir bisa menimbulkan kerusakan fungsi hati. Sumber dari sini
  • Beeswax adalah lilin alami yang diproduksi dalam sarang lebah oleh lebah madu. Lilin lebah adalah sejenis ester dari asam lemak dan berbagai alkohol rantai panjang. Biasanya, untuk lebah penjaga madu, 10 kg madu dapat menghasilkan 1 kg lilin. Zat ini umumnya digunakan pada industri kosmetik, industri wood finishing, dll. sumber dari sini
  • Titanium dioxide adalah logam oksida dengan sifat yang unik. Merupakan saingan berlian dalam hal kekerasannya dan juga penting untuk sifat listrik yang baik. Titanium Dioksida digunakan dalam kosmetik dan vitamin serta obat-obatan lainnya sebagai pengisi untuk membentuk tablet.  Tetapi juga digunakan dalam susu skim (skimmed milk), keju, yoghurt, mayones, marshmallow cokelat, produksi makanan cepat saji, saus tomat. Titanium Dioksida ini diberikan kepada hewan yang dimakan manusia. The American Cancer Society telah mendaftar Titanium Dioxida diantara lima zat yang paling karsinogenik (penyebab kanker) di dunia. Titanium Dioxida dianggap sebagai penyebab asma, kanker, penyakit ginjal, Alzheimer dan hilangnya kesuburan. sumber dari sini
  • Talc adalah Talc adalah semacam batuan mineral yang melalui proses penambangan dan penggilingan sehingga berubah bentuk menjadi butiran-butiran halus. Dalam proses penggilingan tersebut beberapa partikel mineral ada yang menghilang namun ada pula yang tertinggal. Partikel abses yang tertinggal inilah yang rupanya membahayakan. sumber dari sini
  • Lanolin disebut juga lilin wol, minyak wol, atau lemak wol adalah zat yang terbuat dari ekstrak wol hewan seperti domba. Ekstrak ini kemudian diolah lebih lanjut untuk membuat krim lanolin. Lanolin adalah emolien yang digunakan sebagai bahan untuk krim kulit, lotion, dan salep. sumber dari sini
  • Squalane adalah zat organik berupa cairan encer seperti minyak , akan tetapi ia bukan minyak karena tidak mengandung asam lemak atau gugusan COOH , berwarna semu kuning atau putih bening serta berbau khas. sumber dari sini
  • Tocopheryl acetate adalah Tocopheryl Acetate merupakan antioksidan alami yang merupakan bentuk dari Vitamin E, natural skin conditioning dan pelembab. Ini adalah ester dari asam asetat dan tocopherol dan sering digunakan sebagai alternatif untuk tocopherol ( atau vitamin E murni) sendiri karena dianggap kurang asam. sumber dari sini
  • Benzophenone-3 merupakan zat yang biasa dipakai pada tabir surya karena memiliki kemampuan melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB. Sempat beredar kontroversi krim yang mengandung senyawa ini bisa memicu kanker payudara. sumber dari sini
  • Fragrance adalah pewangi/parfum
  • Prophylparaben. Propil paraben diproduksi secara alami pada beberapa serangga dan tanaman. Namun propil paraben sistetislah yang digunakan sebagai pengawet dalam obat-obatan. Propil paraben terutama digunakan dalam produk-produk berbasis air karena sifatnya yang mudah larut. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2002 oleh Tokyo Metropolitan Research Laboratory of Public Health, propil paraben terindikasi bisa mempengaruhi sistem reproduksi laki-laki. sumber dari sini
  • CI 19140 adalah pewarna makanan.  sifatnya yang larut dalam air. Warna yang dihasilkannya mulai dari kuning hingga merah. Tartrazin CI 19140 menghasilkan warna kuning lemon. Tartrazin digunakan untuk produk-produk biskuit, mie instan, cereal, instan soup, permen, es krim, minuman kaleng, dan sebagainya. Tartrazin juga digunakan pada produk bukan makanan seperti sabun, kosmetik, shampoo, moisturizer, pewarna alis, produk perawatan rambut dan sebagainya.
  • CI 15985 merupakan zat sintetis untuk pewarna kuning.

+++

Kira-kira kandungan apa yang bikin wajah bibiku jadi ruam dan alergi begitu ya? Dari hasil googling aku menduga bisa jadi karena beberapa senyawa ini: 

Pertama Prophylparaben, soalnya Dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI No: HK 00.05.42.1018 tentang Bahan Kosmetik menyantumkan Parafen sebagai daftar bahan yang diizinkan digunakan dalam kosmetik dengan pembatasan dan persyaratan penggunaan.

Penggunaan pengawet paraben sebenarnya mengundang kontroversi karena beberapa penelitian menunjukkan paraben bisa memicu masalah kesehatan serius seperti pencetus kanker dan masalah kesuburan pada pria. Ada juga penelitian yang dilakukan oleh Kyoto Prefectural University of Medicine, bahwa beberapa jenis paraben yang aman, bisa juga bermutasi menjadi racun berbahaya saat terkena sinar matahari. 

Lain halnya dengan para ilmuwan dari FDA yang menyatakan paraben aman, tetapi masih dibutuhkan penelitian lanjutan. Diperkirakan lebih dari 90 persen dari semua produk kosmetik mengandung satu atau lebih paraben. Faktanya, paraben merupakan zat pengawet yang paling banyak digunakan di dunia karena keberhasilannya, rendahnya risiko iritasi yang mungkin timbul dan stabilitasnya. sumber dari sini

Kedua LanolinMeskipun dianggap pelembab yang baik namun dapat memicu alergi pada kulit berupa eksim. Jika alergi terhadap wol maka kemungkinan besar Anda juga akan alergi terhadap krim, salep, dll yang terbuat dari lanolin.

Saat mengalami ruam pada tubuh dan tidak hilang bahkan setelah menerapkan pelembab, Anda mungkin mengalami alergi terhadap lanolin.

Munculnya ruam pada kulit adalah salah satu gejala paling umum dari alergi ini. Bibir dan bagian lain dari wajah mungkin juga mengalami pembengkakan. sumber dari sini

Ketiga Fragrance. Parfum pada produk kosmetik ternyata tidak baik lho. Beberapa masalah yang disebabkan oleh bahan kimia ini adalah: sakit kepala, pusing, ruam, hiper-pigmentasi, batuk, muntah dan iritasi kulit. sumber dari sini

Berdasarkan pengalaman pribadi hampir semua produk yang dijual bebas di pasaran menggunakan fragrance. Tapi tidak dengan beberapa produk kosmetik yang dijual lewat MLM. Mungkin ini yang menjadi salah satu faktor kenapa produk MLM (kosmetik) jadi mahal ya? Aku sendiri untuk produk-produk kosmetik lebih yakin kalau pakai produk MLM. Soalnya kalau yang produk bagus tapi beredar di pasaran takutnya palsu.

+++
Gini nih yang dialami bibiku @internet

Aku sih ngga bisa men-judge produk merk K ini aman atau tidak. Soalnya di brosur tidak dicantumkan berapa persentasenya. Lagi pula banyak testimoni positif tentang produk ini yang kubaca di internet. Memang ada senyawa kimia berbahaya yang boleh dipergunakan dalam industri kosmetik dan makanan, tapi dengan tingkat toleransi tertentu. Singkatnya sudah lulus uji BPOM.

Ada baiknya sebelum membeli sebuah produk kosmetik (apalagi yang merknya aneh) memperhatikan beberapa hal berikut ini: tanggal kadaluarsa, nomor registrasi BPOM (buat yang muslim juga perlu memperhatikan sudah lulus standar halal MUI), kandungan produk, cara pemakaian dan mengetahui jenis kulit Anda. Soalnya untuk orang yang kulitnya sensitif mau pakai produk apa saja tetap bisa alergian. Nah, sebelum negatif sama produk tersebut mending kenali diri sendiri dulu. Bisa jadi nih, bibi saya tipe orang yang kulit wajahnya sensitif.

Bibi saya bukan orang pertama yang saya kenal menggunakan krim pemutih wajah. Anak seorang teman yang masih SMA juga menggunakan krim pemutih wajah merk Temu Law**. Padahal anak usia remaja kulitnya masih bagus, ngga dipakein apa-apa juga kalau hormonnya stabil udah cantik. Tapi ya itu tadi, siapa sih yang sanggup nahan godaan dari iklan-iklan di tv? Kecuali orang-orang yang rasa percaya dirinya baik :-D

Dulu waktu saya masih SMA, tahun 2000-an masih demam krim pemutih Dongli. Banyak teman-teman dan kenalan yang memakai produk ini. Awalnya kulit mereka terkelupas beberapa hari kemudian jadi putih bersinar. Hanya saja jadi terlihat menyolok antara kulit wajah dengan leher dan tangan. Ada saudara yang pernah pakai krim ini efek sampingnya sekarang wajahnya tembongan (flek hitam yang lebar-lebar seperti efek KB). Syerem yaaa....

Wanita dan (ke)cantik(an) memang ibarat dua zat yang saling mengikat. Sayangnya stigma cantik yang digaungkan industri kapitalis membuat mereka lupa. Bahwa cantik bukan hanya soal fisik semata, tapi juga kecantikan tak kasat mata; kecantikan hati dan keluhuran budi. Bagaimana denganmu?
Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

9 komentar:

  1. Aq tahu merk itu, dr dulu emang udah kondang
    Murmer dan dipercaya bikin kulit mulus
    Justru itu yg bikin ngeri, kok bisa mulus dengan cepat :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah ntu dia Mbak, wabah instant kayaknya udah makin parah

      Hapus
  2. Hiiii serem. Aku gak pernah sih nyoba-nyoba ktim gak jelas. Kalau memang lagi jerawatan heboh ya ke dokter kulit aja. Walaupun mahal sedikit tapi yang penting aman.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya emang syerem, tapi apa mau dikata, wajah-wajah orang hahahahaa

      Hapus
  3. Kalau mau syantieq, pakai Citra dongs... ;P

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah aku pakai krim kelly g ada masalah, emang smpet shock kulitku. Tapi ksininya jerawatku pada ilang. Bibi n mamaku pakai bertahun-tahun g ada masalah.

    Aku juga pakai sabunnya loh jelly lemon soap Bagus... Kalau kosmetik kan cocok2an aja kalo aku bilang. Gbu

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)