Rabu, 26 Februari 2014

Cinta dan Kelaziman

ilustrasi @goodlightscraps.com

kau mungkin bisa mengeringkan matamu, lalu berkedip-kedip, sesaat kemudian matamu yang tadinya memerah karena menangis perlahan-lahan memudar. lihat, kau melihat dirimu kembali ceria di hadapan cermin. kau menarik sesungging senyum, manis, orang-orang menangkap yang manis muncul dalam dirimu.

aku masih menunggu. selanjutnya apa yang akan dikatakannya?

tapi kau tak bisa menahan hatimu untuk berhenti menangis. kau boleh kuat, tapi selalu ada sisi terlemah dalam diri seseorang. kau tak bisa memaksa hatimu tersenyum seperti menarik segaris lengkung di bibirmu

lalu? aku bertanya dalam hati


atau kau pernah mengalami, mungkin menangis sebelum tidur. ah... kau berharap dongeng sebelum tidur bukan? seperti yang kuharapkan, tapi apa yang bisa kau lakukan saat kau hanya bisa menangis, di kamar mandi pula agar tak ada orang yang mengetahui.

hm...

pernahkah kau hidup dalam baling-baling rahasia yang membuatmu jungkir balik? berkelit sana sini untuk menutupi keadaan yang sebenarnya. atau, barangkali kau pernah muak ketika orang-orang di sekelilingmu berbicara tentang cinta. aku ingin bertanya, cinta itu apa sih? mereka menjawab bahwa cinta adalah kelaziman.

menurutmu, apa itu cinta?

kau sedang ingin mengujiku?

tidak

aku tak punya definisi tentang itu, dan tak mau mendefinisikan,

ajari aku arti cinta

kau takkan mengerti sampai kau menemukan rasa yang tak bisa kau terjemahkan

aku tak mengerti

cinta mengajarkan kita banyak ketidakmengertian. ah, cinta mengajarkan kita untuk berjiwa besar, bersabar, sabar dan sabar, berdamai.... bukan dengan orang lain, tapi dengan dirimu sendiri. cinta kadang kala membuatmu merutuk-rutuk, menghadirkan kebencian, membakar emosi, meluap-luap, tapi dalam sekejap semuanya mencair, bagai bongkahan es yang terpapar sinar mentari, cinta itu.......

dia terdiam. aku juga. cinta itu....

dua orang yang hidup bersama kemudian memutuskan untuk berpisah, itu bukanlah cinta. cinta itu tak pernah berpisah walaupun tak pernah bersama. kau bingung? maka berhentilah bertanya definisi cinta padaku, bagiku cinta adalah kenormalan namun di luar kelaziman.
Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

2 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)