seperti malam kemarin, sakit itu kembali datang tapi ia mungkin membawa temannya yang lain, bayangkan aku yang sedang tertidur lelap bisa terbangun dan merasakan sekujur tubuhku dingin dan gemetar, kepala seperti digerogoti oleh ratusan bahkan ribuan kepiting, terasa panas dan berdenyut. sangat sakit kah? tetapi ada yang lebih sakit lagi dari ini.
aku berusaha mencandainya, meninabobokannya tapi tak berhasil. justru rasanya mereka semakin beringas dan menyedot habis cairan yang ada dikepalaku. membuatku nyaris lupa sedang dimana aku? membuatku mengingat-ngingat sesuatu yang sama sekali tak bisa menolongku.
sekali waktu ingin sekali mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dibalik cangkang kepalaku, tapi ke keras kepalaan ku selalu berhasil membuat ku bertahan. cukup tidur sambil berusaha menyenangkan diri dikamar yang gelap. berharap dengan sendirinya sesuatu yang menyakitkan itu akan hilang dengan sendirinya. dan memang hilang tapi untuk kembali lagi. perulangan yang tidak ada habisnya.
sekali waktu aku berfikir, pelan-pelan dengan cara seperti ini maka stok nafsku akan semakin berkurang. bukan ingin menyaingi takdir dan ketentuan Tuhan. tetapi bukankah otak bagian terpenting dari tubuh manusia? dan kalau dia sudah tak tertolong lagi lalu apa yang bisa dipertahankan oleh tubuh?
sebenarnya keinginan ku sederhana sekali, ingin membuat orang-orang terdekat ku senang. karenanya kupikir, tidak berbagi dengan mereka adalah jalan keluar yang baik, biarlah kalau nanti suatu saat aku jatuh dan tak bisa bertahan lagi baru aku akan katakan, sakit ini sudah bertahun-tahun, dan akhir-akhir ini air mata yang keluarpun begitu menyiksa....
0 komentar:
Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)