Rabu, 18 Maret 2015

Senja Jatuh

ilustrasi

Senja baru saja jatuh dan waktu menelannya perlahan. Di muka jendela, aku duduk sambil menatap julurnya yang perlahan menghilang. Lautan di seberang pucuk cemara telah mengulumnya.

Tiba-tiba saja aku terjebak pada perasaan melankolia yang entah. Ingatanku melayang jauh, padamu tentu saja. Kita pernah menghabiskan senja bersama bukan? Walau tanpa diiringi bilur-bilur merah jingga yang membusungkan dada jelang waktu memeluknya.

Sedang apa kau Cinta?

Pasti di sana matahari masih begitu sombongnya memancarkan cahayanya yang tanpa ampun. Atau angin sedang bertiup pecicilan dan menerbangkan debu-debu yang kering. Membentuk badai gurun dan membuat wajahmu memerah atau matamu perih.

Aku masih ingin sendiri. Membiarkan badai di hatiku mereda dengan sendirinya.[] 
Previous Post
Next Post

Mencintai Pagi seperti Mencintai Zenja

1 komentar:

  1. yth :pemilik blog
    izin bagi-bagi info agan
    Orang bijak lebih banyak berbuat dari pada diam
    kontrak 100 hari
    Modal 10usd - 99usd untung 1,5% perhari
    modal 100usd - 4,999usd untung 2% perhari
    modal 5,000usd - 20,000usd untung 2,5% perhari
    bonus 11,5% jika anda mengajak orang lain untuk bergabung dengan tingkatan level yang telah ditentukan. ikuti kata hati anda karena kesuksesan ada pada diri anda sendiri dan hanya anda sendirilah yang bisa merubahnya
    my info 082166643133
    Referensi Pendaftaran

    Referensi Blog

    Aplikasi Paling Keren

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)