Rabu, 29 Juni 2011

Untukmu Yang Telah Melekat di Ingatan


Ada yang tidak pernah kusesali, adalah ketika aku bertemu dengan engkau, meski itu adalah sejenak yang nikmat, lalu kemudian menguap ketika mentari mulai terbit, ada takdir yang tak dapat kuhindari bahwa engkau adalah purnama yang sesekali hadir.
Pada yang tiba-tiba menghilang, serupa pasir yang terhempas ombak, aku tak pernah ingin mengucapkan selamat tinggal, barangkali suatu hari nanti ia akan kembali sebagai butir-butir kerikil.
Pada yang tiba-tiba muncul itu adalah anugerah yang telah mengembangkan imajinasi, mengukuhkan alam ingat dan penabalan hasrat, pada percintaan yang tak pernah usai aku menunggu untuk diselesaikan, meski dengan cara yang belum kuketahui.
Untuk terimakasih yang belum sempat terkatakan aku tak perlu khawatir karena Tuhan selalu punya mukjizat untukku, seperti kelegaan panjang pagi ini, aku hanya bisa katakan terimakasih Tuhan, telah mencintaiku dengan sangat.
Untukmu yang telah melekat di ingatan, aku tak perlu tergesa-gesa mengikisnya, biarlah cinta menyelesaikan sendiri masalahnya, dan biarlah aku menikmati setiap gemuruh dan alur ombakmu.
Serambi Mekah
On Sat, 11 June 2011
11:55 AM
Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

0 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)