Minggu, 18 Februari 2007

berlayar

I am sailing

I am sailing,

home again cross the sea

I am sailing stormy water to be near you to be free

I am flying I am flying,

like a bird cross the sky

I am flying passing hihg clouds to be with you to be free can you hear me,

can you hear me through the dark night far away

I am dying forever trying to be with you who can say We are sailing We are sailing,

home again cross the sea We are sailing stormy waters To be near you to be free, oh love,

to be near you to be free
***
aku pernah berlayar, dan sampai sekarangpun masih berlayar, bedanya dulu aku hanya berlayar berdua dengan kekasihku dan sekarang dikapal ini ada tiga pelayar, aku, kekasih ku dan seseorang yang secara kebetulan ikut berlayar dengan kami. semuanya hanya kebetulan. seandainya kami tengah berbulan madu tentu aku tidak akan mengajaknya serta secara diam-diam, dan dia ku pikir beruntung -sama beruntungnya seperti aku- berawal dari kebetulan itu ia menjadi bagian yang amat penting dari si pemilik kapal layar ini.
dan sekarang posisinya menjadi berbalik, tapi walau bagaimana pun pelayaran ini tetap menarik, ditengah laut lepas, bukan hanya ada gelombang tapi juga cemburu dan air mata, ada gelisah dan senyuman yang mengapung bersama riak-riak gelombang yang saling mengejar.
entah bagaimana suatu hari kekasih ku mengetahui dibalik yang diam-diam itu ternyata ada yang bergerak-gerak, ku pikir dia bukanlah seorang yang bodoh untuk tahu itu, dan aku berhasil membuatnya percaya bahwa dia hanya seorang sesat yang perlu ditolong, yang perlu diberi waktu agar bisa ikut berlayar bersama kami. dan memang benar. aku tak bohong. lalu setelah itu aku menghilangkan jejak kepada si penumpang kebetulan itu, mengunci rapat-rapat pintu kamar ku hingga ia kehilangan ku. tapi aku tak pernah memberi tahu soal pertengkaran hebatku kepadanya, yang dia tahu aku hilang. tapi...ku pikir dia akan tahu karena ada layar yang dulu terkembang kini telah diturunkan satu "my soul"
hingga suatu hari, aku muncul sebagai orang lain, menanyai kabarnya, mengirimkan pesan rindu kepadanya dan berusaha menjadi guru yang dulu sempat hilang, aku merasa kehilangan. karena itu aku kembal secara diam-diam. hingga suatu hari layar yang dulu sempat diturunkan itu terkembang lagi.
Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

0 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)