Sabtu, 17 Februari 2007

Merenung Bersama Senja

Menjelang usia 30 tahun

Pelan tapi pasti usia 30 tahun kian mendekat dan hampir menjelang membuatku takut...usia seperti ini adalah usia yang dikatakan tidak muda lagi. Aku takut karena diusia ini belum ada satu pun wanita yang bisa menemaniku dan bagaimana kehidupanku selanjutnya?....Rasa takutku ini membayangiku setiap kali aku berada dalam kesendirian dan tatapan orang-orang membuatku malu. Usia ini adalah usia yang matang dan usia ini seharusnya aku telah memiliki pendamping wanita di sisiku sungguh ini keinginan yang diidam-idamkan setiap orang baik Laki laki mau pun wanita di mana pun dia berada.

Usia 30 tahun adalah permulaan hidup bagiku sesungguhnya dan aku ingin memulainya dari usia ini. Pelan-pelan semua akan berlalu akan kusambut kedatangannya dan hadirnya seorang wanita yang telah lama ku tunggu-tunggu dan waktu adalah jawabannya.

Tapi benarkah usia 30 tahun adalah batas akhir sebuah perjalanan? Aku coba mencari jawabannya dilembaran hidupku dan jawabannya aku sendirilah yang menjalaninya maka kan ku arungi perjalanan ini sendiri. Toh semua orang berhak atas keputusannya sendiri dan orang lain juga berhak untuk menjalani hidupnya dengan cara sendiri-sendiri dan aku adalah orang yang tidak terikat dengan hal ini. Aku bebas menentukan hidupku sendiri, dan jalan inilah yang menuntunku ke dermaga terakhir dimana aku berlabuh di situ pula aku akan kembali.

Ya aku tidak perlu pusing untuk memikirkan usia ini seperti saat aku menjelang usia 17 tahun akhirnya sudah berapa tahun telah terlampaui mungkin begitu juga sekarang aku pasti bisa melampauinya tanpa perlu takut apa yang akan terjadi kemudian.

Aku kadang merasa orang paling beruntung karena sudah 30 tahun aku menjalani hidup ini sudah selama inikah waktu yang telah terlewati apakah masihkah aku diberi kenikmatan seperti ini yaitu tuhan telah memberi usia yang panjang dan kira-kira apa yang telah aku lakukan dalam hidup ini? Adakah yang berarti? Atau kah telah membuat diriku bahagia?

Dan selama 30 tahun ini kebahagiaan apa saja telah kudapatkan kurasa membahagiakan orang tua adalah yang pertama yang kedua bagaimana membahagiakan diriku sendiri. Yah bagiamana kita hidup adalah bagiamana kita bisa menyiasati setiap kesempatan yang ada dimana ada jalan ambil saja tidak usah dipikir-pikir lagi, semakin lama dipikirkan semakin banyak pertimbangannya.

Usia 30 tahun bagi sebagian orang adalah usia yang sempurna kenapa? Aku sendiri tidak tahu diusia segini kok aku belum juga didampingi satu wanita pun masih betah aja sendiri apa enggak minder sama teman-temannya yang sekarang sudah ada punya anak lusinan, aku sendiri aja belum apa-apa. Sudahlah enggak usah dipikir terus nanti malah sakit.

Terima kasih kepada Ihan Sunrise yang mau mengunjungiku hingga membuatku terkaget kaget karena dia langsung menemuiku untuk menulis pesan ini diblognya...untuk Ihan Sunrise ku persembahkan pesan ini Terima kasih..

catatan kecil dari mas Fery Indawan
--------------------------------------

Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

0 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)