Rabu, 12 Juli 2006

"Puisi Matahari"

Matahari…
Kenapa engkau terasa semakin lama berarak mengintai bumi, merah rona senjamu yang memantul awan semakin membuat aku silau meski dipelukan malam
Aku tak tau, karena besok pagi akan ada pelangi lagi?
Bila hujan turun, akan kurayakan dengan siapa
Matahari, di ufuk mana engkau berarak hari ini ?
Besok, lusa dan hari depan
Ah, akan kujangkau jika engkau mendekati awan
Akan kudekap agar tak jatuh ke bumi
Meski licin ujung jemarimu wahai Matahari
Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

0 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)